Senin 07 Aug 2023 14:51 WIB

PTFI Dukung Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Lokal

PTFI mendukung penanggulangan penyakit AIDS, TBC, dan Malaria di Mimika.

Freeport Indonesia (ilustrasi).
Foto: Republika/Maspril Aries
Freeport Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- PT Freeport Indonesia (PTFI) yang beroperasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mendukung penanggulangan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat pada daerah setempat.

Direktur and Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI Claus Wamafma melalui rilis yang dilansir Antara di Timika, Senin (8/7/2023), mengatakan, PTFI mendukung penanggulangan penyakit AIDS, TBC, dan Malaria di Mimika. Atas dukungan tersebut PTFI menerima penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES).

Baca Juga

Menurut Claus, PTFI menerima penghargaan dari ADINKES sebagai apresiasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Desa PDTT atas kontribusi sumber daya manusia, material dan dana dalam penanggulangan penyakit menular AIDS, TBC dan Malaria (ATM) di Kabupaten Mimika. "Kami bersama pemerintah dan pemerintah daerah turut mendukung pembangunan kesehatan bagi masyarakat Papua, khususnya bagi warga yang berdomisili di sekitar wilayah operasi PTFI," ujarnya.

Claus menjelaskan, dalam upaya mendukung program kesehatan bersama pemerintah, PTFI berkontribusi penuh dalam rencana aksi daerah pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Kabupaten Mimika. PTFI memasukkan program pengendalian ATM dalam indikator TPB 3.3.1, 3.3.2, dan 3.3.3 sebagai kontribusi dari sektor usaha.

Dia menambahkan PTFI menerima penghargaan ADINKES ini merupakan penghargaan khusus dari pemerintah kepada daerah, organisasi dan perusahaan yang telah berkontribusi terhadap penanggulangan penyakit ATM di Indonesia. "Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif yang lebih besar lagi dari semua pihak tersebut serta mendorong keterlibatan pihak lain mengambil peran yang sama," kata Claus.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement