Rabu 26 Nov 2025 15:51 WIB

Sucor AM: Investor Muda Dominasi Pasar, Jadi Pendorong Industri Reksa Dana

Generasi Z dan milenial awal kini menguasai lebih dari separuh investor nasional.

Investment Director Sucor AM Dimas Yusuf.
Foto: Dok Republika
Investment Director Sucor AM Dimas Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sucor Asset Management (Sucor AM) menilai peningkatan jumlah investor muda sebagai sinyal positif bagi perkembangan industri reksa dana. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana per September 2025 mencapai 17,6 juta investor, dengan sekitar 54,2 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun.

“Investor muda seperti Generasi Z maupun milenial awal merupakan kelompok usia produktif yang memiliki kebutuhan finansial jangka panjang yang semakin meningkat. Kehadiran mereka menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan jumlah pemegang reksa dana dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Investment Director Sucor AM Dimas Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga

Dimas mengungkapkan kontribusi investor muda terhadap pertumbuhan jumlah investor Sucor AM sangat signifikan. Dari total investor, sekitar 60 persen merupakan nasabah berusia di bawah 30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa basis investor Sucor AM didominasi generasi muda.

Investor muda, lanjut Dimas, cenderung memiliki preferensi terhadap pilihan produk reksa dana yang lebih beragam. Hal tersebut ikut mendorong pertumbuhan dana kelolaan serta memperluas diversifikasi produk. Karakter yang lebih sadar nilai (value-driven) juga membuat Sucor AM terus berinovasi.

“Kami melihat peningkatan minat terhadap produk yang memiliki unsur filantropi, seperti Sucorinvest Anak Pintar, maupun produk dengan dampak keberlanjutan, seperti Sucorinvest Sustainability Equity Fund dan Sucorinvest Sharia Sustainability Equity Fund. Inovasi ini merupakan cara kami menjawab kebutuhan generasi investor baru yang lebih peduli pada dampak sosial dan keberlanjutan,” katanya.

Ia melanjutkan, literasi keuangan dan kemudahan akses menjadi faktor kunci yang mendorong generasi muda mulai berinvestasi. Selain menambah dana kelolaan atau asset under management (AUM), kehadiran investor muda menuntut manajer investasi untuk menghadirkan produk yang relevan dengan berbagai tujuan finansial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement