REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak perusahaan-perusahaan besar menjadi kakak asuh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Hal ini Ferry sampaikan saat menghadiri acara Kompas100 CEO Forum Powered by PLN di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (26/11/2025).
"Kan ini mereka CEO perusahaan, produknya bisa jasa, bisa barang. Barangnya akan laku kalau masyarakatnya punya kemampuan daya beli," ujar Ferry.
Ferry mendorong ratusan CEO tersebut turut membantu program pemerintah, termasuk KDKMP, dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Ia menyebut, para pendiri bangsa pun telah menetapkan posisi koperasi yang setara dengan swasta dan BUMN.
"Koperasi itu harus sama. Enggak boleh pertumbuhan ekonomi itu hanya segelintir orang," lanjut Ferry.
Ia mengingatkan, pelemahan daya beli juga akan merugikan para pengusaha lantaran masyarakat tak memiliki kemampuan finansial dalam menyerap produk yang dijual perusahaan. Ferry menyebut, kehadiran KDKMP merupakan salah satu terobosan pemerintah dalam menggenjot daya beli, khususnya di wilayah perdesaan.
"Lebih senang produk barang dan jasanya dibeli puluhan juta orang atau dibeli satu-dua sekelompok kecil konglomerat yang punya duit. Kan pasti lebih senang kalau barangnya dibeli masyarakat banyak," sambung Ferry.
Ferry mengatakan, pendirian 80 ribu KDKMP memiliki banyak efek berganda, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia berharap para pengusaha dapat melirik potensi ini untuk menjadi kakak asuh KDKMP.
"Koperasi nanti akan berperan, akan menjadi instrumen untuk bisa meningkatkan daya beli masyarakat," kata Ferry.