Ahad 02 Apr 2023 16:41 WIB

Antisipasi Kebutuhan Lebaran, Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg

PT Pertamina (Persero) menambah stok LPG 3 kg untuk seluruh Kalimantan.

Pekerja menata tabung gas liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram di salah satu Agen LPG 3 kilogram, Jalan Dr Djunjunan, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja menata tabung gas liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram di salah satu Agen LPG 3 kilogram, Jalan Dr Djunjunan, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- PT Pertamina (Persero) menambah stok LPG 3 kg untuk seluruh Kalimantan sebagai antisipasi kebutuhan rumah tangga yang meningkat selama Ramadhan hingga Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Stoknya kami tambah 4,6 persen dari rata-rata normal harian atau dari konsumsi normal harian," kata General Manager Eksekutif Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M Taufiq Setyawan di Balikpapan, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga

Konsumsi harian normal LPG di Kalimantan adalah 1.708 metrik ton atau 569.333 tabung. Tambahan 4,6 persen berarti menjadi 1.788 metrik ton atau 596.000 tabung. Penambahan penyaluran LPG 3 kg tersebut mulai dilakukan sejak pekan pertama April.

Untuk wilayah Kalimantan Timur, penambahan pasokan sebanyak 6,4 persen, dari 373 metrik ton (124.333 tabung) menjadi 397 metrik ton atau 132.333 tabung. Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG.

Sebanyak 343 agen LPG dan 1.122 pangkalan dan pengecer atau gerai disiagakan di seluruh wilayah Kalimantan. Pertamina juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanan distribusi BBM.

Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan setempat untuk mengantisipasi daerah rawan macet, situasi perbaikan jalan, termasuk area keluar-masuk lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM). Koordinasi juga dilakukan dengan bank untuk memperlancar proses keuangan khususnya di saat hari libur.

"Untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG tersebut kami membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 1 April hingga 2 Mei 2023 di kantor Regional dan seluruh lokasi titik penyaluran BBM dan LPG yang di Kalimantan," kataTaufiq.

Wilayah kerja Satgas ini melingkupi Kalimantan yakni di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Sama seperti LPG, pada BBM pun diperhitungkan akan ada kenaikan konsumsi. Perkiraan Pertamina, kenaikan itu mencapai 7,6 persen untuk BBM jenis gasoline yaitu Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan 1,5 persen untuk gasoil, yaitu solar, Pertadex, dan Dexlite.

Khusus untuk Kaltim, kenaikannya 10,4 persen untuk gasoline dan 1,2 persen gasoil serta 5,2 persen LPG. Konsumsi gasoil tidak naik signifikan karena mesin-mesin industri justru libur selama menjelang hingga beberapa hari setelah Idul Fitri.

Untuk penyaluran langsung ke masyarakat, Pertamina menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU. Tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 19 SPBU, Kalimantan Barat 46 SPBU, Kalimantan Tengah 15 SPBU, Kalimantan Utara 3 SPBU, dan Kalimantan Selatan 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan akan mulai memperkuat stoknya sejak sepekan sebelum Idul Fitri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement