Ahad 02 Apr 2023 09:41 WIB

Pertamina Ganti Rugi Masjid dan Rumah Rusak Akibat Ledakan Kilang Dumai

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat sedang dalam proses pencatatan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Unit DHDT Refinery Unit (RU) II Dumai di Dumai, Riau, Rabu (15/7/2020). Pertamina menyatakan tengah mendata dampak kerugian yang ditimbulkan akibat ledakan Kilang Dumai dan akan mengganti rugi.
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Unit DHDT Refinery Unit (RU) II Dumai di Dumai, Riau, Rabu (15/7/2020). Pertamina menyatakan tengah mendata dampak kerugian yang ditimbulkan akibat ledakan Kilang Dumai dan akan mengganti rugi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah rumah warga dan Masjid di sekitar kawasan Kilang Dumai Pertamina mengalami kerusakan imbas ledakan yang terjadi pada area unit kompresor gas, Sabtu (1/4/2023) malam. Pertamina menyatakan tengah mendata dampak kerugian yang ditimbulkan dan akan mengganti rugi.

"Terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas," kata Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, Ahad (2/4/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan yang melibatkan pemerintah daerah, penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.

Pendataan terhadap kerugian di masyarakat sedang dalam proses pencatatan. Selain itu pihaknya juga telah mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, pihaknya turut memastikan stok BBM nasional, khususnya wilayah Sumatra Bagian Utara, dalam keadaan aman.

Walikota Dumai, Paisal, yang turut melakukan pengecekan langsung ke lapangan menyampaikan kondisi kilang sudah aman terkendali. "Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina. Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," kata Paisal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement