REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menjelaskan realisasi investasi di sektor Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) pada tahun 2018 mengalami kenaikan jika dibandingkan 2017 lalu. Arcandra menjelaskan realisasi investasi pada 2018 ini mencapai 32 miliar dolar AS.
Tahun lalu capaian investasi di sektor ESDM mencapai 27,5 miliar dolar AS. Artinya ada kenaikan investasi sebesar 4,5 miliar dolar AS pada 2018.
"Realisasi investasi alhamdulillah naik bagus." ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Kamis (3/1).
Arcandra merinci total investasi sebesar 32 miliar dolar AS tersebut paling banyak disumbang dari investasi migas sebesar 12,3 miliar dolar AS. Sedangkan dari sektor minerba menyumbang investasi sebesar 6,8 miliar dolar AS.
"Listrik juga besar investasinya, tahun ini 11,3 miliar dolar AS. Jika dibandingkan tahun lalu naik ya. Tahun lalu 9,1 miliar dolar AS," ujar Arcandra.
Sedangkan di sektor energi terbarukan total investasi yang bisa diraup pada tahun 2018 sebesar 1,6 miliar dolar AS. Angka ini naik dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 1,3 miliar dolar AS.
Untuk proyeksi 2019, Arcandra belum bisa memaparkan lebih detail. Ia menjelaskan saat ini tim ESDM bersama SKK Migas juga stakeholder sektor lain masih melakukan sinkronisasi.
Namun, ia berharap ada peningkatan investasi lagi pada tahun ini. "Ya semoga bisa lebih baik di 2019 ini," ujar Arcandra.