REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menjamin kedaulatan NKRI melalui uang Rupiah, Bank Indonesia (BI) melakukan pendistribusian uang Rupiah yang menjangkau seluruh wilayah tanah air, termasuk wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil). Untuk memperkuat upaya tersebut, BI bersinergi dan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) yang juga memiliki tugas menjaga kedaulatan NKRI, pada aspek pertahanan.
Deputi Gubernur Aida menyampaikan, ada tiga tantangan utama dalam mengedarkan uang Rupiah. Pertama, kondisi geografis kepulauan RI yang berbatasan dengan 11 negara tetangga, ditambah belum meratanya pembangunan infrastruktur.
Kedua, keberagaman tingkat pendidikan masyarakat yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam merawat uang Rupiah. Ketiga, tantangan atas masih ditemukannya penggunaan uang selain Rupiah sebagai alat pembayaran khususnya di wilayah perbatasan.
"Dengan demikian, bersama seluruh kekuatan armada dan kegiatan operasi yang rutin menjangkau seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke, peran TNI AL menjadi sangat penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan distribusi uang Rupiah ke daerah 3T," katanya dalam keterangan, Kamis (16/6/2022).
Sinergi diperkuat dengan Nota Kesepahaman (NK) Dalam Rangka Pemanfaatan Sumber Daya yang Dimiliki Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut dalam Mendukung Pelaksanaan Tugas. Penandatanganan NK tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI dan Asisten Operasi KSAL (Asops KSAL) TNI AL.
Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga kegiatan bersama BI dan TNI-AL yakni Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk kas keliling (kaskel) 3T di Provinsi Jawa Timur pada tanggal 15-20 Juni 2022 yang akan mengunjungi lima pulau terluar yaitu Masalembu, Bawean, Kangean, Sapeken, dan Sapudi dengan menggunakan KRI Surabaya 591.
NK dan PKS yang ditandatangani merupakan perpanjangan atas perjanjian antara BI dan TNI-AL yang telah dilakukan sejak tahun 2012. Melalui kerja sama antara BI dan TNI-AL, telah direalisasikan 76 kali kegiatan Kas Keliling (kaskel) 3T dengan kunjungan kepada 399 pulau 3T.
Pada tahun ini, BI dan TNI AL akan memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Kegiatan terdiri atas kegiatan kaskel 3T sebanyak 16 kali bertempat di 16 Provinsi dengan target sebanyak 81 pulau.
Melalui kerja sama yang berkesinambungan, penyediaan uang Rupiah layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum dapat dilakukan dengan lebih optimal. Penyediaan uang Rupiah layak edar juga akan disertai dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
BI bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, serta sebagai sarana pembelajaran kepemimpinan bagi para Pejuang Rupiah. Dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud diharapkan dapat memberikan manfaat yang semakin nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Serta meningkatkan sinergi khususnya dalam bentuk kegiatan sosial bersama, seperti sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi," tutupnya.