REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun televisi ANTV meraih penghargaan "Indonesia PR of The Year 2017" dalam kategori "The Best Marketing PR Program". Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Majalah Mix itu berlangsung di Merchantile Athlete Club, Jakarta.
Penghargaan diberikan atas konsistensi ANTV mengomunikasikan perkembangan positif dari korporasi melalui berbagai aktivitas. Selain berdasarkan penjurian, Corporate Communications Manager ANTV Nugroho Agung Prasetyo juga menerima penghargaan sebagai PR Manager of The Year 2017 berdasarkan polling pilihan wartawan Indonesia.
"Penghargaan ini merupakan bonus yang inspiratif bagi ANTV untuk terus mengembangkan kreativitas agar konsisten memberikan program terbaiknya bagi pemirsa televisi Indonesia," kata Nugroho lewat pernyataan resmi, Kamis (2/11).
Ia menginformasikan, selama tiga tahun terakhir ANTV bergerak positif dan stabil di posisi teratas persaingan industri penyiaran nasional dengan share kepemirsaan sebesar 15,2 persen pada awal November 2017. Setelah sukses dengan serial India, ANTV melanjutkan dengan mengolaborasikan artis Indonesia dan artis India dalam program lokal.
Kreativitas ANTV, ujar Nugroho, terus dikembangkan melalui beberapa serial lokal terbaru seperti Malaikat Tak Bersayap, Wanita Perindu Surga, Ada Si Manis di Jembatan, dan drama realitas Bikin Mewek. Dukungan rangkaian kampanye edukasi dan aktivasi sosial juga memberikan dampak positif bagi popularitas acara.
Kampanye komunikasi ANTV terkait isu reposisi dan rejuvinasi korporasi meraih posisi atas di persaingan industri penyiaran dan dilakukan secara konsisten. Tahun ini, kampanye tersebut semakin menguat dengan aktivitas merangkul pemirsa perempuan melalui program literasi media "Cantik ANTV" dan edukasi "Kampus Keren" di berbagai kampus.
Tayangan dan aktivitas kegiatan dikomunikasikan secara terbuka melalui media konvensional maupun digital. Selain itu, keterbukaan dan keseriusan dalam membangun komunikasi dengan para jurnalis membuat pesan-pesan korporasi dan program dapat tersebar secara cepat.
"Di sisi lain, penggunaan media sosial juga dilakukan secara intens dan 'cair' dengan jumlah follower yang cukup besar, sehingga tak jarang pesan yang disampaikan ANTV kerap menjadi trending topic di dunia maya," ujar Nugroho.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
