Selasa 21 Jan 2025 15:25 WIB

Erick Beberkan Rencana Maskapai BUMN Tambah Pesawat untuk Angkutan Lebaran  

Indonesia butuh 750 pesawat untuk penerbangan domestik, saat ini baru 410 pesawat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat konferensi pers terkait persiapan Angkutan Lebaran 2025 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat konferensi pers terkait persiapan Angkutan Lebaran 2025 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan kesiapan armada pesawat pelat merah untuk mendukung angkutan Lebaran 2025. Meskipun kebutuhan ideal untuk penerbangan domestik mencapai 750 pesawat, Erick menyampaikan ketersediaannya saat ini baru mencapai 410 pesawat. 

"Indonesia membutuhkan 750 pesawat untuk penerbangan domestik, sementara ketersediaannya saat ini baru 410 pesawat. Namun, kita terus menambah pesawat-pesawat baru untuk memenuhi kebutuhan ini," ujar Erick saat konferensi pers bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

 

Erick menegaskan, langkah penambahan pesawat dan peningkatan frekuensi penerbangan menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mudik Lebaran. Erick juga membeberkan rencana sejumlah maskapai pelat merah seperti Pelita Air, Garuda Indonesia, dan Citilink terkait penambahan armada.  

 

“Pelita Air kemarin sudah laporan rencana akan menambah pesawat. Garuda juga dalam paparan terakhir menyampaikan ingin menambah sekitar sepuluh pesawat. Ini semua kita maksimalkan untuk mendukung pasar domestik yang sangat besar,” ucap Erick.  

 

photo
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat konferensi pers terkait persiapan Angkutan Lebaran 2025 di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025). - ( Muhammad Nursyamsi/Republika)

 

Menurut Erick, peningkatan jumlah armada sangat penting, mengingat potensi pasar penerbangan domestik Indonesia yang besar, setara dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Cina. Selain menambah armada, Erick menegaskan frekuensi penerbangan akan ditingkatkan selama periode mudik Lebaran.

 

“Terkait penambahan frekuensi penerbangan, kita tingkatkan seperti bagaimana beberapa bandara juga dibuka 24 jam. Ini salah satu cara meningkatkan trafik penerbangan,” sambung Erick.  

 

Namun, Erick juga mengingatkan keterbatasan jumlah pesawat saat ini menjadi tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, Erick juga membuka peluang bagi investor untuk berkontribusi dalam peningkatan jumlah pesawat di Indonesia.  

 

"Siapa pun yang berinvestasi untuk meningkatkan jumlah pesawat tentu harus disambut dengan baik. Pasar domestik kita sangat besar, dan ini adalah potensi luar biasa yang perlu kita maksimalkan ke depan," lanjut Erick. 

 

Dengan langkah-langkah strategis ini, Erick optimistis angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Erick berharap persiapan matang ini mampu menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan transportasi udara saat Lebaran, sekaligus mengatasi kendala jumlah armada yang masih terbatas.

 

"Kami dari BUMN berkomitmen memaksimalkan Pelita Air, Garuda, dan Citilink untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal," kata Erick. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement