Selasa 09 Jan 2024 19:14 WIB

OJK: Bank BUMN Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Kredit

Porsi kredit Bank BUMN sebesar 45,81 persen dari total kredit perbankan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana kantor Bank BUMN yaitu Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana kantor Bank BUMN yaitu Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri di Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit. Dian menuturkan hal tersebut ditinjau dari kepemilikan bank.

"Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu tumbuh sebesar 12,13 persen dengan porsi kredit sebesar 45,81 persen dari total kredit perbankan," kata Dian dalam konferensi pers RDK Bulanan OJK Desember 2023, Selasa (9/1/2024).

Dia menjelaskan, kontribusi sektor perbankan dalam pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Hal tersebut juga terwujud melalui pembelian obligasi korporasi non-bank dan pembelian SBN oleh perbankan.

"Sehingga kepemilikan sektor perbankan terhadap obligasi korporasi dan SBN mencapai Rp 269,46 triliun dan Rp 1.436,31 triliun," ucap Dian.

Di tengah kondisi ketidakpastian global dan prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global, Dian menyebut, industri perbankan Indonesia per November 2023 tetap resilien dan berdaya saing. Hal tersebut didukung oleh tingkat profitabilitas (ROA) dan permodalan (CAR) yang relatif tinggi masing-masing sebesar 2,73 persen dan 27,89 persen.

Dari sisi kinerja intermediasi pada November 2023, Dian mengadakan secara tahunan kredit meningkat Rp 618,43 triliun. "Angka ini tumbuh 9,74 persen menjadi Rp 6.965,90 triliun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja sebesar 10,14 persen secara tahunan," ujar Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement