REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/12/2025) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar melakukan aksi profit taking (ambil untung) pascapemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. IHSG ditutup melemah 117,53 poin atau 1,35 persen ke posisi 8.583,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,14 poin atau 1,88 persen ke posisi 840,82.
“Asing tercatat melakukan aksi penjualan bersih pada perdagangan kemarin, dan dugaannya aksi jual asing masih terus berlanjut hingga perdagangan hari ini,” ujar Pengamat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Reydi mengatakan penurunan bursa saham pascapemangkasan suku bunga acuan The Fed dapat terjadi apabila pelaku pasar sudah memprediksi dan terlanjur mengambil ancang-ancang sebelum pemangkasan dilakukan, sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk taking profit.
Dari dalam negeri, ia melanjutkan, sentimen yang dinantikan oleh pelaku pasar yaitu keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada pekan depan, serta momentum window dressing menuju akhir tahun. Semakin dalam koreksi yang terjadi, semakin besar probabilitas dan volatilitas IHSG menuju akhir tahun.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yang dipimpin sektor energi naik 0,97 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,26 persen dan 0,05 persen.
Sedangkan delapan sektor melemah, dengan sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 4,57 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor transportasi dan logistik yang masing-masing turun 2,60 persen dan 2,06 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CTTH, DOOH, RLCO, SAFE, dan SOTS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FPNI, MORA, HOPE, TRIN, dan ASPI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 3.582.212 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 69,17 miliar lembar senilai Rp 33,82 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 500 saham menurun, dan 98 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 463,80 poin atau 0,92 persen ke 50.139,00; indeks Hang Seng melemah 10,27 poin atau 0,04 persen ke 25.530,51; indeks Shanghai melemah 27,18 poin atau 0,70 persen ke 3.873,32; dan indeks Strait Times menguat 13,20 poin atau 0,28 persen ke 4.524,03.