Jumat 24 Feb 2023 11:36 WIB

INA dan Silk Road Fund Resmi Jadi Investor Strategis Kimia Farma

INA dan SRF menjadi investor dengan mengambil bagian atas obligasi wajib konversi.

Warga menunggu masa observasi usai menerima vaksin booster atau vaksin penguat jenis di Klinik Kimia Farma, Jalan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) resmi mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terhadap PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menunggu masa observasi usai menerima vaksin booster atau vaksin penguat jenis di Klinik Kimia Farma, Jalan Radio Dalam, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) resmi mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terhadap PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) resmi mengumumkan penyelesaian transaksi investasi terhadap PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA). Ini investasi pertama kedua pihak di industri kesehatan Indonesia.

"Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40 persen saham pada anak perusahaannya, KFA," ujar Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumahdalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Melalui portofolio layanan KFA yang mencakup lebih dari 1.200 apotek dan 450 klinik dan laboratorium, dia menyebut INA siap untuk mendukung ambisi pertumbuhan KAEF dan KFA menjadi mitra kesehatan nomor satu bagi masyarakat Indonesia.

"INA bertujuan mengakselerasi akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusi, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," ujar Ridha.

Dia melanjutkan, kesepakatan ini sejalan dengan tujuan mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia, yang mana pengembangan sistem cakupan kesehatan universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia,

Dalam kesempatan sama, Chairwoman of The Board of Directors SRF Zhu Jun menyampaikan, pihaknya akan menyediakan sumber daya efektif untuk mendukung KAEF dan KFA agar dapat mempertajam keunggulan mereka dan menangkap peluang di industri kesehatan Indonesia.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, aksi korporasi ini menunjukkan spirit Bio Farma Group yang fokus mendukung perkembangan ekosistem kesehatan di Indonesia.

Sedangkan, Direktur Utama KAEF David Utama menyebut, rights issue KAEF dan upaya meningkatkan nilai (unlockvalue) KFA adalah langkah strategis untuk mendukung kinerja perusahaan, terutama untuk pengembangan industri kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement