Kamis 09 Aug 2018 19:29 WIB

Airnav: Navigasi Penerbangan di Lombok tak Terganggu

Gempa berkekuatan 6,2 SR kembali mengguncang wilayah NTB pada siang ini

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah penumpang keluar dari pintu kedatangan Bandara internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah Download :
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah penumpang keluar dari pintu kedatangan Bandara internasional Lombok (BIL) di Praya, Lombok Tengah Download :

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia memastikan navigasi penerbangan di Lombok masih beroperasi normal. Sebelumnya, Lombok dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8) pukul 13.25 WITA.

Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Didiet KS Radityo menjelaskan Airnav cabang Lombok tetap menjalankan operasional layanan navigasi penerbangan secara normal. "Layanan navigasi penerbangan tetap dapat diberikan secara prima oleh Airnav Indonesia Cabang Lombok," kata Didiet, Kamis (9/8).

Dia mengatkatakan keputusan  tersebut diambil berdasarkan safety assesment yang dilakukan terhadap seluruh fasilitas yang ada. Pemeriksaan tersebut termasuk peralatan navigasi maupun gedung operasional dan seluruhnya menunjukan hasil yang aman dan tetap sesuai standar keselamatan pelayanan navigasi penerbangan.

"Untuk itu, operasional layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh Airnav Indonesia Cabang Lombok tetap dapat beroperasi normal,” tutur Didiet.

Selanutnya, Didiet memastikan Airnav akan terus melakukan pengaturan lalu lintas terbaik untuk memastikan semua penerbangan dapat terlayani dengan baik. Termasuk pengaturan slot penerbangan kembali sekiranya dibutuhkan akomodasi terhadap kondisi-kondisi mendesak.

Gempa susulan yang terjadi di Lombok hari ini, Kamis (9/8), berkedalaman 12 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Lombok akan terus mengalami gempa susulan dalam skala kecil hingga empat pekan ke depan. Gempa susulan tersebut diperkirakan terjadi dengan skala berkisar 5,0 SR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement