REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi pasar modal Indonesia, Selasa (18/7), belum menunjukkan sentimen positif. Bahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 18,93 poin atau 0,32 persen ke level 5.822,35.
Pada akhir sesi I Selasa siang, IHSG turun 0,48 persen atau 28,01 poin ke posisi 5.813,27. Kondisi tersebut terus berlanjut, pada pukul 14.42 WIB, IHSG masih betah di zona merah, melemah 0,5 persen menjadi 5.811,98.
Jelang akhir perdagangan, IHSG semakin terperosok 0,51 persen atau turun 30,05 poin ke level 5.811,23. Sedangkan pencapaian tertinggi IHSG hari ini di posisi 5.831,69.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, aksi ambil untung menyebabkan IHSG mengalami koreksi sehat. "Sepertinya profit taking pengaruhi melemahnya IHSG hari ini," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (18/7).
Dia menambahkan, sentimen penurunan kinerja ekspor dan impor juga turut memengaruhi negatifnya pergerakan IHSG hari ini. IHSG diharapkan bisa kembali menguat agar posisinya tetap terjaga.