Senin 14 Jul 2025 10:00 WIB

IHSG Menguat 1,18 Persen, Pasar Optimistis Sambut Sentimen Domestik

Investor tunggu hasil RDG Bank Indonesia dan dampak kebijakan tarif Trump.

IHSG dibuka naik 83,09 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.130,53, pada Senin (14/7/2025) pagi.
Foto: Republika/Prayogi
IHSG dibuka naik 83,09 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.130,53, pada Senin (14/7/2025) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/7/2025) pagi bergerak menguat, seiring pelaku pasar merespons positif berbagai sentimen dari dalam negeri. IHSG dibuka naik 83,09 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.130,53.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 2,22 poin atau 0,28 persen ke posisi 788,32. “IHSG diproyeksikan kembali menguat pada awal pekan ini merespons sentimen global dan dalam negeri,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dari dalam negeri, parade initial public offering (IPO) yang dimulai pekan lalu masih berlanjut hingga Senin. Beberapa saham IPO mencatatkan auto reject atas (ARA), menjadi pemicu positif bagi pasar.

Sementara itu, pelaku pasar cenderung bersikap wait and see terhadap Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 15–16 Juli 2025, yang akan menentukan arah kebijakan suku bunga acuan. Terdapat dua pandangan pelaku pasar. Sebagian memproyeksikan BI akan menahan tingkat suku bunga, sementara sebagian lainnya memperkirakan penurunan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen.

Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor sebesar 35 persen terhadap produk dari Kanada. Ia juga memperingatkan bahwa tarif serupa berpotensi diberlakukan terhadap negara mitra dagang lainnya.

Trump juga menyatakan akan memberlakukan tarif impor sebesar 30 persen terhadap produk dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus 2025. Kebijakan itu diumumkan setelah kegagalan mencapai kesepakatan dagang antara AS dan kedua kawasan tersebut.

Sementara itu, muncul kabar bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, tengah mempertimbangkan untuk mundur dari jabatannya. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Federal Housing Finance Agency (FHFA), Bill Pulte, pada Sabtu (12/7/2025).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement