Rabu 16 Jul 2025 17:32 WIB

BI Ungkap Pembayaran Digital Tumbuh 30 Persen pada Kuartal II 2025

Volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 42,87 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan melakukan transaksi dengan fitur pembayaran QRIS.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melakukan transaksi dengan fitur pembayaran QRIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pembayaran digital yang terus bergerak pada tren positif. Pada kuartal II 2025, pembayaran digital tumbuh hingga 30 persen.

“Dari sisi transaksi, pembayaran digital pada kuartal II 2025 tumbuh 30,51 persen (yoy) sehingga mencapai 11,67 miliar transaksi didukung oleh peningkatan seluruh komponen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juli 2025 yang digelar secara daring, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga

Lebih lanjut, Perry menuturkan, volume transaksi aplikasi mobile dan internet meningkat masing-masing sebesar 32,16 persen (yoy) dan 6,95 persen (yoy).

“Termasuk volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS (quick response code Indonesia standard) yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50 persen (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” terangnya.

Adapun dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 42,87 persen (yoy). Sehingga mencapai 1,12 miliar transaksi, dengan nilai mencapai Rp 2.788,31 triliun di sepanjang kuartal II 2025.

Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 2,32 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp 47.481,04 triliun di sepanjang kuartal II 2025. Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,00 persen (yoy) menjadi Rp 1.153,04 triliun pada kuartal II 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement