Jumat 25 Nov 2016 12:11 WIB

Pemerintah juga akan Berlakukan Kebijakan Satu Harga Minyak Tanah

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Warga antre minyak tanah
Foto: Antara
Warga antre minyak tanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan berdiskusi dengan pemrintah guna menghapus perbedaan harga eceran minyak tanah di setiap daerah. Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan dengan ditetapkannya harga eceran tertinggi (HET) membuat penyamaan harga minyak tanah seluruh tanah air terhambat.

"Minyak tanah itu agak beda kami akan diskusi lebih lanjut. Minyak tanah dulukan penyalurannya harganya itu kan ditetapkan pemerintah hanya Rp 2.500. Kalau mau satu harga, maka HET-nya harus dihapus karena tiap daerahkan beda-beda," kata Bambang, di Jakarta, Jumat (25/11).

Dalam satu kota pun, jelas Bambang, harga di setiap pangkalan berbeda. Formulasi seperti apa, Pertamina akan membahas dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Ini yang akan dibahas demgan Dirjen Migas. Kalau mau satu harga ya HET dihapus. Premium sama minyak solar ada HET nggak? Nggak ada. Kalau satu harga, maka HET nggak ada. Jadi sistemnya apakah satu harganya itu sampai pangkalan," tutur Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement