Senin 24 Nov 2025 17:20 WIB

Kementerian ESDM Ungkap Negosiasi Pasokan BBM Pertamina ke Shell Segera Final

Shell dan BP mulai mengalami kelangkaan stok BBM sejak pertengahan Agustus 2025.

Petugas SPBU membersihkan mesin pengisian BBM di SPBU Shell, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Petugas SPBU membersihkan mesin pengisian BBM di SPBU Shell, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan negosiasi antara Pertamina Patra Niaga dan badan usaha swasta pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell telah memasuki tahap akhir.

“Vivo kan kemarin sudah, sekarang kabar terakhir Shell memasuki tahap akhir,” ucap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Baca Juga

Tahap akhir negosiasi itu merupakan tindak lanjut arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk pemenuhan pasokan BBM bagi badan usaha swasta yang telah kehabisan kuota impor.

Sejauh ini, sejumlah perusahaan pengelola SPBU swasta sudah menjalin kesepakatan dengan Pertamina, yakni AKR, BP, dan Vivo. Pertamina sebelumnya menyalurkan pasokan BBM kepada BP-AKR pada tahap pertama sebesar 100 ribu barel. Penyaluran dengan volume serupa juga telah dilakukan kepada Vivo.

ExxonMobil belum mengajukan permintaan pasokan karena masih memiliki stok. Laode menyampaikan Shell telah mengajukan volume pembelian kepada Pertamina, namun belum dapat mengungkapkan besaran volume yang diminta.

“Kita tunggu saja (volume Shell),” kata Laode.

Shell dan BP mulai mengalami kelangkaan stok BBM sejak pertengahan Agustus 2025. Vivo kemudian menyusul dan kehabisan stok sejak pertengahan Oktober 2025.

Pada akhir Oktober 2025, pasokan BBM di SPBU BP mulai pulih. Sementara itu, stok BBM di SPBU Vivo juga berangsur pulih sejak Ahad (23/11/2025). Dengan demikian, saat ini SPBU Shell menjadi satu-satunya jaringan swasta yang belum mencapai kesepakatan pembelian BBM dengan Pertamina Patra Niaga.

Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan. Shell, lanjutnya, berupaya agar pasokan BBM kembali normal sambil memastikan seluruh prosedur pengadaan dan standar mutu tetap terjaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement