Jumat 19 Feb 2016 16:44 WIB

Menteri BUMN: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Uji Coba

Rep: C26/ Red: Nur Aini
Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutrisno dan banyak pejabat lainnya hadir pada 'Sosialisasi dan Dialog Publik Pembangunan Kereta
Foto: Republika/Edi yusuf
Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal Sutrisno dan banyak pejabat lainnya hadir pada 'Sosialisasi dan Dialog Publik Pembangunan Kereta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mega proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung menuai banyak pro dan kontra. Meski demikian pemerintah tetap meyakini proyek transportasi massal ini memberikan banyak manfaat jangka panjang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui banyak yang memprotes kereta cepat hanya menghubungkan Jakarta dengan Bandung. Padahal banyak kota lain yang lebih jauh yang lebih bermanfaat dihubungkan. Menurutnya kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan uji coba pertama. Jika berhasil maka bukan tidak mungkin akan dikembangkan di wilayah lain untuk meningkatkan konektivitas.

"Banyak juga yang bilang kenapa nggak bikin ke Surabaya. Ini merupakan test. Kalau ini berhasil maka kita ingin konektivitas seluruh jawa bisa dengan kereta cepat," katanya.

Ia menegaskan pembangunan kereta cepat bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia. Di mana salah satu faktornya adalah memberikan solusi bagi masalah transportasi.

"Kita melihat ke Jepang ke Cina, di situ memang pembangunan di kota-kota perekonomian dapat berkembang karena transportasinya cepat," kata Rini dalam sosialisasi kereta cepat yang digelar BUMN di Hotel Grand Royal Panghegar, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2).

Rini menyebutkan pengembangan ekonomi berbanding lurus dengan konektivitas antarwilayah. Dengan transportasi massal yang lebih baik ia yakin perekonomian akan semakin meningkat.

Jawa Barat menurutnya adalah salah satu provinsi yang sangat potensial dikembangkan. Dengan kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan para pelaku bisnis semakin dipermudah untuk melakukan usaha antar ibu kota dan Jawa Barat.

Terlebih Bandung juga menjadi kota besar yang memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia. Bandung memiliki segudang potensi pariwisata. Maka dengan adanya kereta cepat, tentu akan mengurangi kemacetan kendaraan yang melalui tol.

Ia menambahkan dengan pembangunan ini ditujukan meratakan kesejahteraan masyarakat. Di mana daerah-daerah yang dilalui akan menjadi pusat bisnis. Masyarakat pun dapat mendapatkan lapangan pekerjaan yang jauh lebih baik.

Sebab, kata dia, proyek ini akan menyerap banyak tenaga kerja dari daerah. "60 persen pekerja dikerjakan di Indonesia tenaga kerja 39 ribu akan diserap dan semua tenaga kerja Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement