REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk menyatakan tidak ada kerugian material yang diderita akibat diblokirnya jalan tol Cikampek oleh warga sekitar. Pemblokiran total hanya berlangsung selama satu jam.
"Diblokir total hanya sekitar satu jam. Setelah itu kami meminta bantuan pihak kepolisian membukakan dua lajur di masing-masing arah untuk lalu lintas," ujar Sekretaris Perusahaan David Wijayatno kepada ROL, Kamis (11/7). Dua lajur dibuka sekitar pukul 11.00 WIB
Pemblokiran tersebut merupakan upaya masyarakat sekitar jalan tol yang melakukan aksi protes kepada pengembang industri yang berlokasi di dekat tol. Hal ini tidak ada hubungannya dengan Jasa Marga, tegas David. Perusahaan pelat merah ini mendapatkan imbas kemarahan masyarakat.
Akibat pemblokiran oleh warga antrian panjang kendaraan tidak dapat dihindari. Hal ini berdampak juga pada volume kendaraan yang melalui tol Cikampek. David mengungkapkan setiap harinya wilayah tol yang diblokir warga tersebut dilalui 140 ribu kendaraan dari kedua arah.
Pemblokiran diperkirakan akan mengurangi volume kendaraan yang lewat. Namun David mengaku belum dapat menghitung pengurangan jumlah kendaraan sebagai akibat pemblokiran.
Hingga berita ini diturunkan kondisi lalu lintas di wilayah Cikarang Timur hingga Karawang Barat sudah kembali lancar. "Berdasarkan informasi dari lapangan, warga sudah membubarkan diri namun masih terlihat petugas yang berjaga di sekitar lokasi kejadian," kata David.