Kamis 05 Jun 2025 10:43 WIB

Tol Semarang-Demak Seksi I Ditargetkan Selesai pada 2027

Progres dari pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah mencapai 42,81 persen.

Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022). Pengoperasian jalan tol sepanjang 16,31 Km secara fungsional dan dibuka dua arah itu berlangsung 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 guna menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebagai upaya mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melaju di Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022). Pengoperasian jalan tol sepanjang 16,31 Km secara fungsional dan dibuka dua arah itu berlangsung 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 guna menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebagai upaya mengurai kemacetan di jalur Pantura Semarang-Demak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 yang digelontor anggaran Rp 10,9 triliun ditargetkan rampung pada tahun 2027. Jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut (Giant Sea Wall) yang mampu menahan rob.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Wandi Saputra di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/6/2025), mengatakan bahwa paket proyek pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 terdiri dari tiga paket pekerjaan, yakni 1A, 1B dan 1C.

Baca Juga

Dengan anggaran masing-masing, 1A senilai Rp 2,02 triliun, 1B senilai Rp 6,84 triliun dan 1C yakni Rp 2,11 triliun.

"Jadi, nilai Rp 10,9 triliun itu termasuk PPN dan terkontrak sejak tahun 2022 sampai selesai tahun 2027. Kalau nilai konstruksi sebesar Rp 10,05 triliun," katanya.

Ia menjelaskan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut salah satu tujuannya adalah sebagai jalan penghubung Semarang-Demak yang mampu mengatasi kemacetan di jalan nasional Semarang-Demak, serta menanggulangi rob di wilayah sekitar Kaligawe - Sayung.

Dari total panjang pembangunan Jalan Tol sepanjang 10,634 km, terdapat konstruksi sepanjang 6,7 km yang berfungsi sebagai tanggul laut.

"Jadi, jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut sepanjang 6,7 kilometer. Sehingga hal itu akan berdampak pada daerah di sekitar Kaligawe sampai Sayung," katanya.

Selain sebagai jalan tol dan tanggul laut, proyek tol Semarang-Demak Seksi 1 tersebut juga membangun dua kolam retensi di Terboyo dan Sriwulan yang berfungsi untuk mengendalikan banjir nonrob.

Hingga saat ini, kata Wandi, progres dari pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah mencapai 42,81 persen, dengan rincian pada 1A sebesar 63,75 persen, 1B yang merupakan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut mencapai progres 41,55 persen

Sedangkan untuk 1C yang merupakan konstruksi Kolam Retensi Terboyo dan Kolam Retensi Sriwulan mencapai progres 26,79 persen.

"Kolam retensi Terboyo itu seluas 189 ha mampu menampung 6,7 juta kubik air dan Kolam Retensi Sriwulan seluas 28 hektare mampu menampung 1,2 juta kubik air. Kedua Kolam retensi tersebut dilengkapi dengan total 10 mesin pompa dengan kapasitas masing-masing mesin sebesar 5 meter kubik per detik . Ini untuk pengendalian banjir bukan rob," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement