Selasa 18 Nov 2025 13:01 WIB

Dukung Produk Lokal Naik Kelas, Shopee Gelar Kampus UMKM Online 2025

Semua kelas gratis dan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Launching Kampus UMKM Shopee Online di Gedung Smesco (Kantor Kementerian UMKM), Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Foto: Eva Rianti/Republika
Launching Kampus UMKM Shopee Online di Gedung Smesco (Kantor Kementerian UMKM), Jakarta, Selasa (18/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Shopee Indonesia kembali menggelar Kampus UMKM sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung produk lokal untuk naik kelas. Kali ini, Kampus UMKM 2025 akan digelar secara online, menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, mengatakan sejak berdiri pada 2021, Kampus UMKM Shopee dihadirkan untuk memperluas akses edukasi digital bagi pelaku UMKM. Dengan perluasan akses digital, usaha para pelaku UMKM dapat berkembang lebih cepat dan membuka akses pasar lebih luas, bahkan menembus pasar global.

Shopee menghadirkan program pelatihan dengan modul yang terus diperbarui, serta para pengajar yang berdedikasi untuk membantu UMKM memaksimalkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pasar internasional.

“Di awal tahun ini, kami membawa komitmen lebih jauh lagi untuk menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM. Kami ingin agar semangat belajar dan tumbuh itu dirasakan pelaku UMKM di setiap pelosok Indonesia, maka lahir Kampus UMKM Shopee Online,” kata Radynal dalam Launching Kampus UMKM Shopee Online di Gedung Smesco atau Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Radynal bercerita, saat pertama kali berdiri pada 2021, Shopee memiliki 10 kampus offline. Pada saat itu, di tengah kondisi pandemi Covid-19, motivasi terbentuknya Kampus UMKM didorong oleh fenomena masyarakat shifting pekerjaan dari kerja kantoran menjadi berwirausaha secara online.

Shopee melihat ada kesulitan yang dialami mereka yang baru terjun ke dunia usaha, sehingga dihadirkan Kampus UMKM offline dengan berbagai fasilitas edukasi yang beragam hingga terbentuk ekosistemnya seperti saat ini.

Menurut Radynal, pencapaian Kampus UMKM Shopee di antaranya adalah jutaan UMKM telah dilatih di kampus tersebut, terdapat 400 modul pelatihan yang relevan dengan kebutuhan, dan lebih dari 350 ribu jam pelatihan diberikan oleh trainer Kampus UMKM Shopee. Selain itu, 28 ribu UMKM mengikuti sesi pelatihan berkolaborasi dengan Pemerintah RI sejak awal tahun ini.

Melihat prospek yang lebih baik ke depan dan seiring perkembangan digital, Shopee pun memperluas jangkauan Kampus UMKM dengan digelar secara online.

“Di 2025 kami memang convert menjadi online karena dari sisi kurikulum kami melihat bagaimana ekosistem UMKM sudah berubah. Mereka tidak lagi hanya go online, tetapi bagaimana kami mendorong penjualan mereka agar tetap appearing di tengah lautan produk di e-commerce. Kurikulum kami customize, bahkan ada beberapa kurikulum AI yang jauh lebih powerful dan relevan untuk kondisi UMKM saat ini,” jelasnya.

Kelas online tersebut diadakan sebagai edisi spesial bersamaan dengan hari jadi Shopee yang ke-10 pada tahun ini. Ada sebanyak 10 sesi kelas online yang digelar pada November–Desember 2025.

Tema dari 10 kelas online tersebut meliputi pembahasan fitur unggulan yang tepat untuk promosi, persaingan di pemasaran digital, efisiensi bisnis melalui pengelolaan stok dan gudang, pemanfaatan affiliate marketing solution sebagai strategi, dan legalitas untuk para penjual online. Kemudian, pemaksimalan momen big campaign, upaya menembus pasar luar negeri dengan program ekspor Shopee, strategi meningkatkan penjualan dengan iklan GMV MAX, pemanfaatan AI, serta strategi baru untuk bersaing di pasar nasional.

“Berita bagusnya, semua kelas ini gratis dan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia. Kami ingin menjadikan momentum satu dekade ini sebagai pengingat bahwa perjalanan mendampingi UMKM tidak akan berhenti di sini. Justru ini adalah momen awal untuk berlari lebih jauh membantu lebih banyak pengusaha lokal naik kelas dan memastikan produk lokal jauh lebih powerful,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, mengatakan langkah Shopee memberi pendampingan kepada para pelaku UMKM melalui Kampus UMKM merupakan hal yang patut diapresiasi.

Menurut catatannya, jumlah UMKM saat ini sudah mencapai lebih dari 57 juta. Lebih dari 25 juta UMKM sudah boarding di beberapa platform komersial Indonesia. Ia berharap para pengusaha UMKM dapat bertahan dan terus mengembangkan usahanya di platform digital.

“Untuk itu kami sangat mengapresiasi upaya Shopee yang secara konsisten mendampingi kepentingan UMKM, baik secara offline maupun sekarang bertransformasi. Harapan kami, dengan adanya program ini dapat menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM untuk didampingi, diberikan latihan praktis, serta praktik agar dapat survive bahkan berkembang di platform digital,” ujar Temmy.

Temmy menekankan, Kementerian UMKM mendorong para pelaku UMKM untuk terus naik kelas dengan melakukan pengembangan usaha dan inovasi produk. Diharapkan produk-produk lokal dapat menjadi unggulan, mengalahkan produk impor di pasar domestik.

“Di tengah tingginya persaingan, kami tetap mendorong agar UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Kami berharap ini menjadi langkah dalam memberdayakan ekosistem UMKM di platform digital,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement