Rabu 19 Nov 2025 13:04 WIB

BP BUMN Pastikan Merger BUMN Karya Ditargetkan Rampung Desember

Konsolidasi BUMN karya memasuki tahap final sebelum diumumkan resmi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Maruf, memastikan proses konsolidasi BUMN karya berjalan intensif dan sedang dalam tahap finalisasi. (ilustrasi)
Foto: Waskita Karya
Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Maruf, memastikan proses konsolidasi BUMN karya berjalan intensif dan sedang dalam tahap finalisasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Maruf, memastikan proses konsolidasi BUMN karya berjalan intensif dan sedang dalam tahap finalisasi. Aminuddin menyebut seluruh mekanisme restrukturisasi, mulai dari merger, holdingisasi, pembubaran hingga pembentukan BUMN baru, berada di bawah kewenangan BP BUMN.

“Memang proses merger, holdingisasi, pembubaran, dan pembentukan BUMN itu ada di kami tepatnya, sedang kami kaji bagaimana merger kelompok BUMN karya, tapi mudah-mudahan Desember ini selesai,” ujar Aminuddin usai menghadiri acara Antara Business Forum di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Aminuddin juga menanggapi pertanyaan mengenai potensi dampak konsolidasi terhadap status PT Waskita Karya Tbk di bursa. Ia menegaskan keputusan apa pun baru akan diumumkan setelah kajian menyeluruh rampung dan disepakati bersama pemangku kepentingan terkait.

“(Potensi delisting Waskita) ya nanti tunggu aja ya, nanti kita buat klaster beberapa BUMN untuk yang BUMN karya itu, harusnya, insya Allah, Desember sudah selesai,” sambung dia.

Aminuddin menyampaikan koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan setiap langkah konsolidasi berjalan sesuai arah transformasi BUMN. Aminuddin menjelaskan BP BUMN saat ini bekerja erat dengan tim di Danantara dalam menyusun skema lanjutan restrukturisasi.

“Mudah-mudahan seperti itu, kami sedang bekerja dengan tim di Danantara juga untuk memastikan proses itu berjalan selanjutnya,” kata Aminuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement