Kamis 25 Sep 2025 21:57 WIB

Panen Raya di Hari Tani, Petani Pepaya Ciamis Raup Rp12 Juta per Bulan

YBM BRILiaN menegaskan dukungannya bagi petani pepaya.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi petani panen buah pepaya.
Foto: Republika/Prayogi.
Ilustrasi petani panen buah pepaya.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Panen raya pepaya Calina di Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis (25/9/2025), bertepatan dengan momen peringatan Hari Tani Nasional tahun.

Pepaya Calina, juga dikenal sebagai Pepaya California, adalah varietas pepaya melalui proses pemuliaan tanaman. Penamaan "Calina" sendiri merupakan singkatan dari "California-Indonesia", namun seiring waktu, nama "Pepaya California" lebih populer digunakan karena terdengar lebih eksotis dan meningkatkan nilai jual.

Baca Juga

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara petani, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim Institut Pertanian Bogor (DPMA-IPB), dan Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN).

Produktivitas panen pepaya Calina di lokasi binaan mencapai 2 ton per bulan. Pendapatan petani naik signifikan hingga Rp12 juta per bulan. "Program pendampingan IPB memiliki karakter sampai terhubung dengan pasar. Kami bantu masyarakat membangun ekosistem bisnis. Pendampingan dilakukan dengan penentuan lokasi dan kecocokan komoditas, penentuan petani dan penguatan kelembagaan, hingga adopsi teknologi yang tepat. Itulah kunci keberhasilan,” ujar Direktur DPMA-IPB, Handian Purwawangsa.

Dalam keterangannya, Handian menjelaskan, sejak 2024 IPB sudah bermitra dengan 1.430 desa dan melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa. Desa Cidolog menjadi salah satu proyek yang diinisiasi sejak Januari 2024 dengan fokus pada pengembangan pepaya Calina. Selain Ciamis, pendampingan juga dijalankan di Indramayu dan Banjar.

YBM BRILiaN menegaskan dukungannya bagi petani pepaya di tiga kabupaten tersebut. Tujuannya memperkuat kelembagaan agar petani lebih bankable. "Apabila ada kebutuhan pendanaan, petani bisa lebih mudah diakses perbankan. Kami mendorong pertumbuhan nilai, baik dari sisi ekonomi maupun sosial, sehingga kemaslahatan umat bisa dicapai,” kata Manager Program YBM BRILiaN, Ahmad Daelami.

PT Indomarco Prismatama hadir sebagai mitra petani dan off-taker hasil panen. "Panen raya ini adalah perayaan kerja sama, optimisme, dan harapan agar bisnis komoditas pepaya terus berlanjut dan meluas,” ujar Microeconomic Manager PT Indomarco Prismatama, Anom Ari Wibowo.

Produksi pepaya Calina di Ciamis, Banjar, dan Indramayu melibatkan tiga kelompok tani/gapoktan. Itu antara lain Wargi Saluyu (Ciamis), Mekar Pratama (Banjar), dan Tunas Mandiri (Indramayu). Program ini juga menggandeng tiga koperasi dan empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Koordinator petani, Asep Setiawan, menambahkan total lahan tanam pepaya Calina di Ciamis mencapai 12 hektare. "Kami menargetkan perluasan hingga akhir Januari 2026 bertambah tujuh hektare lagi,” tutur Asep.

Panen raya turut dihadiri Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Ape Ruswandana, SE; Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA-IPB Dr.rer.pol. Mohammad Iqbal; Supervisor Layanan Agromaritim dan Digital Farming DPMA-IPB Danang Aria Nugroho, S.P., M.Si. Kemudian jajaran kepala desa dari Jelegong, Sukasari, Cidolog, Ciparay, Janggala, dan Hegarmanah, bersama perwakilan petani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement