Senin 19 Feb 2024 19:38 WIB

Prabowo-Gibran Unggul dalam Perhitungan Cepat, Bagaimana Potensi Investasi di IKN?

Saat ini ada sekitar 357 LOI dari investor terkait IKN.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan mengenai perkembangan investasi di IKN Nusantara saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (19/2/2024).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan mengenai perkembangan investasi di IKN Nusantara saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (19/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dalam perhitungan cepat pemilu. Seperti diketahui, paslon tersebut mendukung kelanjutan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. 

Pasca selesainya pemilu, Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan saat ini masih menunggu hasil resmi penghitungan hasil pemilu. “Bagi IKN dan bagi investor secara keseluruhan, itu dulu denger lebih cepat lebih baik kalau di kita adalah lebih pasti lebih baik,” kata Agung saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/2/2024). 

Baca Juga

Untuk itu, Agung menegaskan yang paling penting merupakan hasil uang memberikan kepastian bagian investasi. Lalu menurutnya yang paling membanggakan dan melegakan adalah pemilu tahun ini berjalan dengan damai dan lancar sehingga bagi investor ini menjadi sesuatu yang menambah kepercayaan. 

Dia menambahkan, saat ini jumlah letter of intent (LOI) terus bertambah. “Saat ini sekitar 357 LOI dan minggu ini aja saya akan dua kali bolak balik IKN mengantarkan calon investor. Sebelumnya jarang paling sepekan sekali jadi dilihat minatnya terus bertambah,” ungkap Agung. 

Pada dasarnya, Agung menegaskan saat ini tidak pernah ada minat investor yang melambat. Tetapi, lanjut Agung, setelah masa pemilu sudah banyak investor yang menjadwalkan datang ke IKN sehingga semua hal tersebut perlu dipersiapkan. 

“Yang akan datang nanti dari asing ada dari Jepang, Khazastan, beberapa negara Eropa, dan juga yang akan bersama besok itu adalah dari INA yang memang diminta presiden bekerka sama dengan kami dalam menarik investor asing terutama dari Timur Tengah,” tutur Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement