Rabu 28 May 2025 20:08 WIB

IKN Dapat Investor Baru untuk Bangun Apartemen hingga Supermarket

Kraton Group akan membangun apartemen, pusat perkantoran, dan supermarket di IKN.

Sejumlah pekerja berjalan di kawasan rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Nugroho
Sejumlah pekerja berjalan di kawasan rumah susun (rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (14/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Enam investor akan terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total nilai investasi sebesar Rp 3,65 triliun. Salah satunya adalah PT Kraton Group melalui anak perusahaannya, PT Kreasibeton Nusapersada.

Investasi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan CEO PT Kraton Group, Antoni Silitonga, di Kantor Otorita IKN, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

“Kami sebagai investor berterima kasih kepada OIKN yang telah mengajak kami bergabung di sini,” kata Antoni dalam keterangan di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Kraton Group akan membangun apartemen, pusat perkantoran, dan supermarket di IKN. Menurut Antoni, IKN merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memberikan banyak kemudahan dalam berinvestasi. Ia menyebut pemerintah Indonesia sangat mendukung para investor untuk menanamkan modal di kawasan tersebut. Ia pun mengajak investor lain untuk turut serta dalam membangun kota masa depan.

“Kami tertarik karena di IKN satu-satunya tempat di Indonesia yang memberikan sangat banyak kemudahan dalam berinvestasi,” imbuh Antoni.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa nilai investasi yang telah berjalan di IKN mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan hingga April 2025.

Jumlah tersebut terus bertambah seiring hadirnya enam perusahaan baru yang siap berinvestasi di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Basuki menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang akan mendukung aksesibilitas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Saat ini kita mulai pada bulan Mei ini menunggu pengumuman lelang, insya Allah tidak ada sanggahan, kita bisa tanda tangan kontrak untuk membangun jalan dan fasilitas yang bisa melayani investor. Setelah itu kita mulai tender lagi untuk legislatif dan yudikatif,” kata Basuki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement