REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center of Reform on Economics (Core) menyatakan aksi boikot produk yang berafiliasi Israel mampu menurunkan penjualan pelaku usaha di atas 10 persen. Hal ini mengingat aksi boikot terus dilakukan sepanjang konflik antara Israel dan Palestina masih terjadi.
Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari asosiasi retail bahwa aksi boikot produk terafiliasi Israel mampu menurunkan penjualan bisnis meski produk tersebut bervariasi.
“Yang kami ketahui dari asosiasi retail sudah mulai berdampak penurunan berjualan tapi bervariasi jenis sektor retailnya, jadi tidak seragam. Ada yang kecil, besar sampai di atas 10 persen,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (27/11/2023).
Faisal menyebut selama ini aksi boikot produk berafiliasi Israel berdampak signifikan. Namun, menurutnya perlu ada kejelasan apa yang dimaksud terafiliasi produk Israel tersebut.
“Harus secara clear mendukung Israel, misalkan produk waralaba tertentu, makanan yang suplai untuk Isreal, memang ada tapi perlu dibentangkan,” ucapnya.
Jika tidak ada kejelasan, Faisal khawatir justru terjadi bola liar yang menyebabkan penggunan sosial media justru saling menjatuhkan sesama pelaku usaha.
“Ada juga mungkin tidak terhubung secara langsung (produk) agar jelas dan menjadi bola liar artinya hanya mengandalkan sebar internet bisa benar atau tidak, ini yang perlu klarifikasinya kan tidak susah,” ucapnya.
Palestinian BDS National Committee memverifikasi produk-produk ini terlibat dalam penjajahan dan apartheid oleh Israel. Adapun roduk ini jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel.
Berikut ini Republika rangkum beberapa produk yang terkonfirmasi terkait dan mendukung Israel, merek kosmetik hingga perawatan wajah L’Oreal Group yang ada di Indonesia antara lain L’Oreal Paris, Garnier, Maybelline New York, NYX, 3CE, Lancome Paris, Kiehl’s, Giorgio Armani Beauty, Yves Saint Laurent, Shu Uemura, Urban Decay, Prada, L’Oreal Professionnel paris, Kerastase Paris, Matrix, La Roche Posay, dan CeraVe.
Kemudian produk lainnya ini jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel antara lain Siemens, Axa, Puma, Sodastream, Ahava, G4S, Caterpillar.
McDonalds, Starbuck, Pepsi, Coca Cola, Nestle, Unilever, Kraft. Brand mewah yang menyatakan dukungan Israel termasuk berdonasi antara lain Dior, Channel, Tory Burch, Michael Kors, Jimmy Choo, Versace, American Eagle Outfitters.