REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (17/4/2023). Sepanjang hari ini, IHSG ditutup melemah sebesar 0,45 persen atau terpangkas 30 poin ke level 6.787,58.
Sektor transportasi dan logistik mengalami pelemahan terdalam dan diikuti keuangan, energi, teknologi, properti dan real estate, konsumen primer, konsumen non-primer, barang baku, serta industri dan infrastruktur. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 8,97 triliun.
"IHSG bergerak lesu jelang liburan keagamaan Lebaran. Tak hanya itu, aktivitas perdagangan internasional pada Maret lalu mengalami pelemahan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas, Senin (17/4/2023).
Penurunan signifikan terlihat dari aktivitas ekspor yang kontraksi sebesar 11,33 persen. Sementara, tingkat impor turut mengalami pelemahan namun tidak sedalam penurunan pada ekspor, bahkan jauh dari perkiraan pasar yang sebesar 14,45 persen.
Kinerja tersebut membawa penurunan neraca dagang secara bulanan, bahkan di bawah perkiraan pasar. Meski demikian, neraca dagang dalam negeri masih mengalami surplus.
"Hanya saja, memang terlihat bahwa tingkat perdagangan internasional dalam negeri memang kurang perform saat Ramadhan, yang tentunya disebabkan demand," tulis riset Pilarmas.
Pada saat yang sama, harga emas di pasar spot mengalami penguatan. Harga emas masih stabil di atas level 2.000 dolar AS per troy ons di tengah harga minyak yang bergerak variatif.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BBCA, TPIA, ASII, UNTR, dan BBNI. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya BBRI, BMRI, TLKM, MDKA dan ADRO.