Rabu 26 Nov 2025 09:52 WIB

IHSG Menguat di Awal Perdagangan, Sentimen Dovish The Fed Angkat Pasar

Pelaku pasar merespons optimisme pemangkasan suku bunga The Fed.

Refleksi karyawan berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat pada senin pagi dibuka melemah 210,39 poin atau 2,69 persen ke posisi 7.620,10. Sedangkan pada penutupan IHSG masih berada zona merah ke posisi 7.736,06 atau ditutup merosot 1,21 persen dari level 7.830,49.
Foto: Republika/Prayogi
Refleksi karyawan berjalan didekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat pada senin pagi dibuka melemah 210,39 poin atau 2,69 persen ke posisi 7.620,10. Sedangkan pada penutupan IHSG masih berada zona merah ke posisi 7.736,06 atau ditutup merosot 1,21 persen dari level 7.830,49.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/11/2025) pagi bergerak menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap sinyal pemangkasan suku bunga acuan atau kebijakan dovish oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed). IHSG dibuka menguat 12,00 poin atau 0,14 persen ke posisi 8.533,89. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,15 poin atau 0,13 persen ke posisi 856,01.

"IHSG berpotensi rebound hari ini, seiring dengan kenaikan bursa Amerika Serikat (AS)," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Dari mancanegara, sentimen pelaku pasar mengarah terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025. Namun, pelaku pasar tetap mencermati perkembangan yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter tersebut.

Sentimen itu menguat seusai kabar bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett menjadi kandidat terdepan Ketua The Fed berikutnya.

Pelaku pasar menilai Hassett lebih condong terhadap kebijakan suku bunga rendah yang sejalan dengan preferensi Presiden AS Donald Trump. Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahkan menyebut ada peluang besar Trump akan mengumumkan keputusan tersebut sebelum Natal 2025

Pada perdagangan Selasa (25/11), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,87 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,78 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,97 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,83 persen.

Seiring dengan itu, bursa saham AS di Wall Street juga ditutup kompak menguat pada Selasa (25/11), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,43 persen ditutup di level 47.112,14, indeks S&P 500 menguat 0,91 persen ke level 6.765,88, indeks Nasdaq Composite menguat 0,59 persen ditutup di level 25.018,36.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 997,48 poin atau 2,06 persen ke 49.674,50, indeks Shanghai menguat 2,30 poin atau 0,05 persen ke 3.872,35, indeks Hang Seng menguat 119,95 poin atau 0,47 persen ke 26.014,50, dan indeks Strait Times menguat 25,87 poin atau 0,58 persen ke 4.512,48. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement