REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Goldman Sachs mengatakan pihaknya memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini. Ini membawa suku bunga terminal menjadi 3,5 persen dari estimasi sebelumnya 3,25 persen.
Dalam sebuah catatan tertanggal Senin (20/2/2023) malam, bank investasi multinasional itu mengatakan selain kenaikan 50 basis poin pada Maret dan 25 basis poin pada Mei, pihaknya memperkirakan kenaikan 25 basis poin pada Juni 2023. Perubahan ekspektasi Goldman terjadi setelah komentar hawkish dari anggota dewan ECB Isabel Schnabel dan Kepala Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau, dua pembuat kebijakan berpengaruh dari 26 anggota Dewan Gubernur ECB, pada Jumat (17/2/2023).
Pasar saat ini memperkirakan suku bunga ECB memuncak sekitar 3,7 persen pada akhir musim panas.
Pada awal bulan ini, ECB telah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi tiga persen. Secara eksplisit, ECB mengisyaratkan setidaknya satu kenaikan lagi dengan besaran yang sama pada bulan depan untuk melawan inflasi yang tinggi.
Kenaikan suku bunga berikutnya diproyeksikan dengan tingkatan yang sama tetapi membiarkan opsinya terbuka lebih. Tiga pembuat kebijakan yang berbicara kepada Reuters pada Kamis (2/2/2023) mengatakan kenaikan suku bunga Mei 2023 bisa bernilai 25 atau 50 basis poin.