Senin 31 Oct 2022 12:32 WIB

Kuartal III, Maybank Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,06 Triliun

Maybank Indonesia salurkan kredit Rp 111,45 triliun tumbuh 12,8 persen di Kuartal III

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini sejalan kemampuan perusahaan menaikkan marjin bunga bersih yang menguat dua basis poin menjadi 4,8 persen per kuartal III 2022.
Foto: Dok Maybank Indonesia
PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini sejalan kemampuan perusahaan menaikkan marjin bunga bersih yang menguat dua basis poin menjadi 4,8 persen per kuartal III 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini sejalan kemampuan perusahaan menaikkan marjin bunga bersih yang menguat dua basis poin menjadi 4,8 persen per kuartal III 2022.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan perusahaan tetap berfokus pada strategi pertumbuhan yang telah berkontribusi kepada profitabilitas bank.

“Kami akan tetap disiplin dalam menjaga likuiditas dan permodalan dan saat yang sama melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis melalui peningkatan produktivitas seluruh segmen bisnis utama kami, serta transformasi digital guna meningkatkan ketangkasan organisasi Maybank Indonesia dalam menghadapi perubahan, tantangan serta peluang di seluruh kegiatan operasional maupun bisnis kami ke depan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (31/10/2022).

Per kuartal III 2022 perusahaan mencatat pendapatan non bunga di luar pendapatan fees global market sebesar Rp 1,23 triliun. Sementara, fee terkait global market mengalami penurunan sebesar 63,7 persen disebabkan oleh dinamika suku bunga global dan volatilitas pasar yang menyebabkan pendapatan fee-based turun 10,4 persen.

 

Dari sisi kredit, perusahaan menyalurkan kredit Rp 111,45 triliun per kuartal III 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 12,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Jika dirinci penyaluran kredit mencakup kredit segmen community financial services terdiri dari kredit ritel dan non ritel tumbuh 5,7 persen menjadi Rp 65,81 triliun dari Rp 62,29 triliun. Kemudian mencatat kredit segmen retail small and medium enterprises tumbuh 5,7 persen menjadi Rp 12,76 triliun. Bagi usaha segmen small and medium enterprises dengan segmentasi plafon kredit lebih besar tumbuh 1,3 persen menjadi Rp 5,08 triliun.

Perusahaan juga melaporkan bisnis non-ritel mengalami penurunan sebesar 14,9 persen. Hal ini berimbas kepada total kredit segmen CFS non ritel turun 3,6 persen secara tahunan.

Tabungan nasabah naik lima persen menjadi Rp 107,00 triliun dari Rp 101,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan dana murah naik 21,6 persen didukung giro tumbuh 33,9 persen menjadi Rp 32,44 triliun dari Rp 24,24 triliun sementara tabungan naik 7,6 persen menjadi Rp 22,93 triliun dari Rp 21,31 triliun tahun lalu.

Dari sisi rasio kredit bermasalah secara konsolidasi membaik menjadi 3,5 persen (gross) dan 2,5 persen (net) per kuartal III 2022 dari 4,6 persen (gross) dan 2,9 persen (net) per kuartal III 2021, dan 3,7 persen (gross) and 2,6 persen (net) pada Desember 2021, serta penurunan saldo rasio kredit bermasalah sebesar 16,3 persen.

Adapun capaian ini membuat rasio kecukupan modal menjadi 24,7 persen per kuartal III 2022, dengan total modal bank sebesar Rp 28,02 triliun per kuartal III 2022.

Sementara itu Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Dato' Khairussaleh Ramli menambahkan perusahaan berupaya menunjukkan kemampuannya dalam mempertahankan posisi dan mengembangkan peluang pertumbuhan pasca pandemi dengan membukukan kredit yang bertumbuh kuat, khususnya segmen-segmen utama bank selama sembilan bulan pertama 2022.

“Indonesia merupakan pasar yang besar dengan peluang pertumbuhan yang luar biasa, dan kami melihat adanya pergerakan bertumbuh. Dengan potensi pertumbuhan Indonesia, dan fundamental Bank yang kuat, serta manajemen risiko yang efektif, saya berkeyakinan bahwa Maybank Indonesia akan mampu menghadapi tantangan pasar pada masa yang akan datang,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement