REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalani uji kepatuhan dan kelayakan atau fit and proper test oleh Komisi XI DPR pada hari ini. Calon OJK yang kedua menjalani fit and proper test yakni Darwin Cyril Noehadi untuk posisi Ketua Dewan Komisioner OJK.
Dalam paparannya, Darwin Cyril Noehadi mengatakan empat visi jika nantinya terpilih sebagai ketua dewan komisioner OJK periode 2022-2027. Keempat visi tersebut antara lain pengawasan industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi masyarakat dan konsumen, pilar ekonomi nasional yang berdaya saing global, dan memajukan kesejahteraan UMKM.
"Visi tersebut akan diwujudkan dalam tiga misinya, yaitu dengan membangun industri jasa keuangan yang teratur, adil, transparan, dan akuntabel, mewujudkan sistem keuangan yang tanggap untuk menumbuhkan pasar keuangan yang stabil dan berkelanjutan," ujar Darwin saat live streaming dengan Komisi XI DPR, Rabu (6/4/2022).
Menurutnya koordinasi OJK dengan lembaga lainnya, seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan, akan diperkuat demi menjaga stabilitas sistem keuangan. Kemudian koordinasi antar lembaga pemerintah pun akan diperkuat, misalnya dengan Bappebti, Polri, Kejaksaan, dan PPATK.
Maka itu untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu transparansi dan akuntabilitas, pertumbuhan pasar keuangan yang stabil, berkelanjutan, sehat, dan bertanggung jawab, maka daya jangkau masyarakat atau inklusi keuangan dan teknik pelaksanaannya OJK perlu diperkuat.
"Yang paling penting juga adalah melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat," kata dia.