Rabu 08 Sep 2021 23:56 WIB

Mandiri Sekuritas Angkat Oki Ramadhana Jadi Direktur Utama

Pengangkatan Oki Ramadhana merujuk pada keputusan RUPS Mandiri Sekuritas

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mandiri Sekuritas (ilustrasi)
Foto:

Pada Semester I 2021, Mandiri Sekuritas juga telah berhasil menyelesaikan beberapa transaksi strategis, termasuk: 15 IDR bond underwriting, 7 global bond underwriting, 2 right issues, dan 1 penawaran umum perdana saham (IPO).

Sementara itu, perusahaan anak Mandiri Sekuritas, PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) pada April 2021 resmi mengangkat Aliyahdin Saugi sebagai Direktur Utama menggantikan. Aliyahdin menggantikan Alvin Pattisahusiwa berdasarkan kepada Keputusan RUPS pada 31 Maret 2021 dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK.

Aliyahdin Saugi atau yang akrab di panggil dengan Adi memiliki pengalaman di industri keuangan lebih dari 18 tahun dan bergabung dengan Mandiri Investasi pada Februari 2021 sebagai Chief Investment Officer. Sebelumnya Adi telah berkarir di BNP Parribas Asset Management Paris sejak 2006 sebelum kemudian ke BNP Parribas Inggris, dan kembali ke Jakarta pada 2012 untuk menduduki serangkaian jabatan strategis, seperti Senior Portfolio Manager dan Head of Equity. Head of Equity BNP Paribas Asset Management Jakarta. 

Senada dengan Oki, Adi berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan sebagai Direktur Utama Mandiri Investasi. "Sebagai anak perusahaan dari Mandiri Sekuritas, Mandiri Investasi siap memberikan kontribusi terbaik bagi Mandiri Group dengan menjadikan Mandiri Investasi sebagai perusahaan investasi unggul dan terpercaya di Indonesia," kata Adi. 

 

Mandiri Investasi merupakan salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, yang menawarkan tidak hanya produk Reksa Dana tapi juga produk investasi Alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan Penyertaan Terbatas. Berdasarkan data Infovesta, Mandiri Investasi menempati posisi kedua Manajer Investasi di Indonesia pada akhir Semester 1 2021 dengan total dana kelolaan Rp48,7 triliun, dan total market share 8,4 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement