Selasa 09 Jan 2024 19:30 WIB

Mandiri Sekuritas Yakin Bawa Banyak Perusahaan IPO pada 2024

Dengan proyeksi suku bunga turun, pasar modal Indonesia akan lebih baik tahun ini.

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyampaikan paparan Hasil Bisnis Mandiri Sekuritas Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menyampaikan paparan Hasil Bisnis Mandiri Sekuritas Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana optimistis akan membawa lebih banyak perusahaan untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) pada 2024, dibandingkan pada 2023.

"Saya yakin tahun ini akan lebih baik, tahun ini saja belum sepekan yang sudah IPO tiga (perusahaan). Ke depan saya yakin masih baik, apalagi dengan interest rate yang mudah-mudahan akan turun, seharusnya equity market akan lebih baik," ujar Oki setelah Peluncuran Kerja Sama Mandiri Sekuritas dan BSI di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga

Oki mengungkapkan, saat ini Mandiri Sekuritas sedang melakukan diskusi dengan beberapa perusahaan yang berencana melangsungkan IPO pada tahun ini. Mereka berasal dari berbagai sektor, dengan aset skala menengah hingga aset skala besar."Ada (sektor) consumer, natural resources, dan macam-macam," ujar Oki.

Dalam antrean IPO, lanjutnya, juga terdapat beberapa perusahaan subholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kita selalu membawa BUMN untuk ke market, ada beberapa yang kita sedang diskusi," ujar Oki.

Oki meyakini tidak akan ada penghambat untuk pasar modal Indonesia bertumbuh pada tahun depan. Termasuk adanya Pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang menurutnya akan berjalan dengan lancar.

"Pemilu sebelumnya 2019 dan 2014 tidak ada yang aneh. Tidak ada yang memberikan sentimen negatif kepada pasar dan investor luar, seharusnya sama. Kita optimistis positif, pasar modal kita pasti lebih baik," ujar Oki.

Pada 2023 lalu, Oki mengungkapkan Mandiri Sekuritas telah mengantarkan empat perusahaan skala besar melangsungkan IPO, dari enam yang sudah dalam tahap diskusi.

Sementara itu, BEI optimistis jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal Indonesia mencapai 1.000 emiten pada tahun ini. Sehingga, diperlukan sebanyak 97 perusahaan untuk menggelar IPO lagi, mengingat total emiten di BEI saat ini sebanyak 903 emiten.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement