Ahad 19 May 2024 20:00 WIB

BPOLBF Tawarkan Parapuar untuk Promosi Produk SLBN Komodo Labuan Bajo

BPOLBF bersedia membukakan akses kepada mitra agar produk SLBN makin dikenal.

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)
Foto: Facebook BPO Labuan Bajo Flores
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGEKEO -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menawarkan Parapuar Labuan Bajo menjadi tempat untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk yang dihasilkan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Komodo Kabupaten Manggarai Barat.

"Kami bisa bantu menjadwalkan atau mengundang teman-teman di sini untuk hadir dalam event di Parapuar untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, NTT, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Frans Teguh menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke SLBN Komodo Labuan Bajo dalam rangkaian kegiatan Komunikasi Antar Komunitas (KONTRAS).

Ia juga menjelaskan akan mempromosikan produk dari SLBN Komodo Labuan Bajo melalui kanal sosial media BPOLBF. "Agar produk-produk yang dihasilkan sekolah ini makin dikenal," kata Frans.

 

Ia juga mengatakan bahwa potensi yang ada di SLBN Komodo Labuan Bajo bisa menjadi peluang kerja sama bersama para mitra. Ini merupakan bentuk kolaborasi, dengan melihat anak-anak di sini walaupun ada keterbatasan, namun memiliki keterampilan khusus.

"Kiranya ini bisa menjadi potensi dalam membuka peluang kerja sama bersama mitra ke depannya," ungkap Frans.

Kepala SLBN Komodo Yosep Min Palem menyampaikan berharap siswa dari sekolah tersebut dapat mengikuti magang di dunia usaha atau industri di Labuan Bajo.

"Selama ini kami kesulitan untuk mempromosikan produk kami," kata dia.

Ia juga berharap kehadiran BPOLBF dapat membantu pihak sekolah dalam mempromosikan hasil produk melalui berbagai kegiatan dan program di daerah itu. "Entah melalui kegiatan atau melalui program-program lainnya yang diinisiasi BPOLBF," katanya.

Sementara itu SLBN Komodo yang mulai beroperasi pada tahun 2016 memiliki sebanyak 72 siswa yang terdiri atas 48 orang Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), 18 orang Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan 5 orang Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). Selanjutnya menurut ketunaan; Tuna Grahita sebanyak 51 orang, Autis 8 orang, Tunadaksa 6 orang, Tuna Rungu 5 orang dan Tuna Netra 1 orang.

SLBN Komodo juga memiliki Koperasi Ikatan Difabel Mandiri (IDAMAN) dengan jumlah anggota 60 orang. Selain mengunjungi SLBN Komodo Labuan Bajo, BPOLBF juga melakukan visitasi ke Sanggar Seni Tate Kind Art, dan Rumah Budi Pekerti di Labuan Bajo.

 

sumber : ANTARA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement