Sabtu 05 Jul 2025 15:40 WIB

Kids Biennale 2025, Ajang Seni Anak yang Dorong Kreativitas dan Ekspresi

Pameran menampilkan ratusan karya anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 bertajuk Tumbuh Tanpa Takut, yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada 3–31 Juli, (ilustrasi)
Foto: Shelbi Asrianti
Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 bertajuk Tumbuh Tanpa Takut, yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada 3–31 Juli, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Irene Umar, menyampaikan bahwa Kids Biennale Indonesia merupakan ajang untuk menampilkan ekspresi seni sekaligus menumbuhkan kreativitas anak.

Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 bertajuk Tumbuh Tanpa Takut, yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada 3–31 Juli, menampilkan 142 karya seni rupa anak-anak serta tiga seniman profesional.

Baca Juga

Pada acara pembukaan Kids Biennale Indonesia 2025, Kamis (3/7/2025), Irene mengatakan pameran dua tahunan tersebut diharapkan dapat membantu membangun generasi tangguh. “Harapannya, festival seperti Kids Biennale Indonesia ini bisa melahirkan generasi tangguh yang tiada rasa takut,” katanya, sebagaimana dikutip dalam keterangan pers Kementerian di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

“Selain itu, kita bisa belajar berekspresi lewat seni, sebab seni bisa membantu kita punya channel ekspresi atas emosi yang terdalam,” ujarnya.

Irene menambahkan, Kids Biennale Indonesia yang melibatkan anak-anak berusia enam hingga 17 tahun serta anak-anak dengan kebutuhan khusus hingga usia 22 tahun, menunjukkan semangat kolaboratif dalam menumbuhkan kreativitas.

Sementara itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, berharap pameran yang menampilkan karya seni anak-anak ini bisa menghadirkan perubahan positif. “Kita bisa melihat bagaimana anak-anak belajar melampiaskan emosi dan ekspresi melalui lukisan, gambar, dan karya-karya kreatifnya. Kids Biennale Indonesia, We are agents of change!” kata Veronica.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement