REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak terjadinya wabah, jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan ojek online (ojol) menurun drastis akibat kekhawatiran infeksi Covid-19. Grab Purwokerto meluncurkan Grab Protect untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari kemungkinan tertular.
Peluncuran Grab Protect ini dilakukan oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, di halaman Pendopo Setda Banyumas, Jawa Tengah, Senin (22/6). Sadewo mengapresiasi inovasi para pengemudi ojol Grab dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
''Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan Grab terhadap langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona,'' kata Sadewo.
Dalam acara tersebut, Sadewo juga sempat menumpang ojol yang sudah terpasang sekat pelindung, mengelilingi Alun-alun Purwokerto. Selain itu, Sadewo juga memberikan bantuan paket sembako bagi para pengemudi ojol.
Inovasi yang dimaksud adalah para pengemudi ojol sepeda motor memasang separator atau pembatas antara pengemudi dan penumpang berupa kaca mika tebal. Dengan demikian, saat pengemudi mengantar penumpangnya, tidak terjadi sentuhan. ''Bila penumpang atau pengemudinya berbicara, kemungkinan terjadinya penularan melalui droplet juga bisa dieliminasi,'' kata Cluster Lead Grab Wilayah Banyumas Raya Zaenal Arif.
Zaenal menyebutkan, di Kabupaten Banyumas ada sekitar 200 pengemudi ojol dan 100 taksi online yang aktif. Secara bertahap, Grab menerapkan pemasangan separator pada setiap kendaraan. ''Dengan demikian, baik pengemudi maupun penumpang, bisa tetap beraktivitas dengan aman,'' kata Zaenal.