Jumat 03 Apr 2020 22:21 WIB

Gandeng Gojek, Kementan Siapkan Layanan Distribusi Pangan

Layanan distribusi pangan diberikan gratis.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Kementerian Pertanian (Kementan) meneken kerja sama dengan Gojek untuk kerja sama distribusi pangan secara gratis, Jumat (4/3). Kerja sama itu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan social distancing selama penanganan wabah Covid-19.
Foto: Dok. Kemenhan
Kementerian Pertanian (Kementan) meneken kerja sama dengan Gojek untuk kerja sama distribusi pangan secara gratis, Jumat (4/3). Kerja sama itu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan social distancing selama penanganan wabah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Gojek untuk kerja sama distribusi pangan secara gratis. Kerja sama itu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan social distancing selama penanganan wabah Covid-19.

"Saya apresiasi kerja sama dengan Gojek, karena untuk menyikapi tantangan sekarang kita harus tangani dengan cara-cara baru," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Jumat (4/3).

Baca Juga

Syahrul menyatakan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, kementerian teknis terkait wajib memastikan ketersediaan 11 bahan pangan pokok untuk masyarakat. Terlebih pada akhir bulan April 2020 Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan di mana permintaan pangan akan naik.

Adapun 11 komoditas yang wajib dipastikan ketersediannya yakni beras, daging dan telur ayam ras, daging sapi, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, serta bawang putih. Ia pun meminta agar seluruh kepala dinas di setiap daerah bisa mengikuti kebijakan dan langkah pemerintah pusat dalam mengamankan distribusi pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi menjelaskan, kerja sama dengan Gojek ditujukan untuk mempermudah distribusi kesebelas bahan pangan pokok tersebut. Masyarakat yang membeli kebutuhan pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via aplikasi Gojek akan digratiskan biaya pengirimannya.

"Jadi tidak perlu membayar biaya antar sehingga gratis. Biayanya akan dibebankan kepada Kementerian Pertanian. Kami yang akan membayar, sistemnya tentu sudah ada di Gojek," ujar Agung.

Ia pun memastikan, layanan tersebut tidak akan mempengaruhi harga pangan yang dibeli konsumen. Sementara, para pengemudi ojek online setidaknya bisa memperoleh penghasilan tambahan dari kerja sama tersebut. Adapun kerja sama Kementan dan Gojek secara bertahap akan diberlakukan di 3.500 Toko Mitra Tani yang tersebar di seluruh Indonesia.

Diharapkan, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas itu sehingga bisa menjalankan arahan soscial distancing demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Di satu sisi, fasilitas itu diyakini bisa meminimalisasi rush buying karena masyarakat akan merasa tenang.

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri, mengatakan siap mendukung setiap langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19, khususnya di sektor pangan. Gojek memastikan pendistribusian pangan via aplikasi Gojek akan berjalan lancar dan siap diterapkan di seluruh Indonesia.

"Kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk mendukung keamanan logistik Indonesia, tentu kami sangat senang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement