Senin 10 Feb 2020 08:52 WIB

PT PP Raih Kontrak Rp 3,5 Triliun Bangun Pollux Technopolis

Proyek Pollux Technopolis berlokasi di exit pintu tol Karawang Barat di kilometer 47

Ilustrasi pembangunan apartemen. PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 3,5 Triliun untuk pembangunan Pollux Technopolis di Karawang Jawa Barat.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Ilustrasi pembangunan apartemen. PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 3,5 Triliun untuk pembangunan Pollux Technopolis di Karawang Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi berhasil memenangkan kontrak senilai Rp 3,5 Triliun untuk pembangunan Pollux Technopolis di Karawang Jawa Barat. Direktur Operasi 1 PT PP Tbk, Anton Satyo Hendriatmo mengatakan, perseroan menjadi kontraktor utama proyek itu.

Penunjukan sebagai kontraktor dituangkan melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani manajemen PT PP Tbk dengan PT Pollux Lito Karawang (joint venture) PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan Lito Group). Anton mengatakan PP dipercaya untuk mengerjakan proyek multifungsi sebanyak 26 tower apartemen dan 368 unit rumah toko (ruko) termasuk berbagai fasilitas penunjang.

"Proyek yang berlokasi di Jalan Internasional Kecamatan Teluk Jambe Karawang ini akan kami kerjakan secara bertahap," ujar Anton.

Terkait penunjukan PT PP, Managing Director Pollux Properti Group, RM Suryo Atmanto mengatakan selaku perusahaan terbuka Pollux sangat selektif dalam memilih kontraktor.

“Penunjukkan PP sebagai kontraktor utama merupakan komitmen group untuk membangun dan mewujudkan proyek yang berkualitas demi menjaga kepuasan konsumen," kata Suryo. 

Kriteria penetapan pemenang mengacu kepada pengalaman dan standar pekerjaan dengan kualitas internasional. Mengenai alasan memilih proyek di Karawang, Suryo melihat potensi jangka panjang investasi langsung di Indonesia yang terus berkembang sampai ke Timur Jakarta.

"Karawang saya kira dalam waktu dekat akan menjadi sebuah kota yang terintegrasi dengan tatanan kelas dunia," ujar Suryo.

Proyek ini berlokasi di exit pintu tol Karawang Barat di kilometer 47 tepat di tengah-tengah kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara. Dimana, 14 ribu hektare di antaranya hanya digunakan sebagai lahan industri.

"Maka bisa dimaklumi jika lebih dari 40 persen hasil ekspor Indonesia diproduksi di kota ini. Selain itu, lebih dari 2.000 perusahaan multinasional maupun internasional berada di sini sehingga menjadikan Karawang sangat potensial dan prospektif sebagai lokasi investasi yang akan terus berkembang dan menjanjikan, terutama bagi sektor industri," ungkap Suryo.

Karawang juga terus berkembang seiring masifnya pembangunan infrastruktur dan transportasi seperti jalan tol layang, kereta api cepat Jakarta-Bandung, LRT, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement