Selasa 26 Feb 2019 11:52 WIB

Kredit Macet di Kepulauan Riau Meningkat

Penyaluran kredit perbankan melambat enam persen.

Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia mencatat angka kredit macet di Provinsi Kepulauan Riau pada kuartal IV 2018 sebesar 3,56 persen. Rasio kredit bermasalah ini meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,38 persen.

"Tingkat kredit bermasalah di Kepri yang tercermin dari Non Performing Loan (NPL) tercatat meningkat pada kuartal IV 2018 yaitu sebesar 3,56 persen," kata Kepala Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Selasa (26/2).

Baca Juga

BI juga mencatat, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Kepri pada kuartal IV 2018 sebesar 93,29 persen. Rasio ini lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 96,29 persen.

Total penyaluran kredit perbankan, berdasarkan lokasi proyek, pada kuartal IV 2018 tercatat sebesar Rp 50,71 triliun. Penyaluran kredit ini melambat enam persen (yoy) dibandingkan kuartal sebelumnya yg tumbuh sebesar 8,74 persen (yoy).

"Ini didorong oleh penurunan kredit konsumsi dan kontraksi kredit investasi," kata Gusti.

Masih dari catatan BI, penyaluran kredit konsumsi melambat dari 7,62 persen (yoy) pada kuartal III 2018 menjadi sebesar 6,98 persen (yoy) pada kuartal IV 2018.

Kredit investasi terkontraksi 2,29 persen (yoy) dibandingkan kuartal lalu yang tumbuh 14,96 persen (yoy). Sedang kredit modal kerja tumbuh 14,11 persen (yoy), dibanding triwulan lalu sebesar 3,60 persen (yoy).

Gusti menjelaskan, proporsi penyaluran kredit per jenis penggunaan relatif terdistribusi secara merata, yaitu kredit modal kerja mencatatkan pangsa terbesar yaitu 35,29 persen, diikuti oleh kredit konsumsi 34,93 persen dan kredit investasi 29,78 persen. Sementara penyaluran kredit UMKM pada triwulan IV 2018 mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 9,51 persen (yoy), tumbuh menguat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,88 persen (yoy).

Sedangkan angka NPL UMKM pada triwulan IV 2018 tercatat 2,69 persen, membaik dibandingkan triwulan sebelumnya dengan NPL sebesar 3,47 persen. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement