REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sergap DI Yogyakarta siap menyerap gabah/beras petani (sergap) hingga Maret 2019 sebanyak 1,5 juta ton. Hal itu dilakukan untuk mendukung target pemerintah dalam menyerap gabah/beras petani.
"Dalam rakor ini, telah disepakati strategi pencapaian sergap wilayah kerja Divre Bulog Yogyakarta untuk menyerap gabah/beras petani hingga Maret 2019 sebanyak 75.469 ton," kata Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Riwantoro, yang memimpin rapat koordinasi di Kantor Divre Bulog, Rabu (30/1).
Menurut Riwantoro, strategi yang akan dilakukan antara lain peningkatan customer service, mempermudah kerjasama, kesiapan anggaran pembelian gabah/beras oleh Bulog, pembentukan satker di Divre/sub Divre, penyiapan gudang operasional Bulog, serta penyiapan unit pengolahan gabah/beras Bulog.
Riwantoro menambahkan, harga pembelian beras oleh Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp. 8.030,- per kg. Bila terdapat harga di atas HPP, Bulog dapat membeli dengan harga komersial sesuai kualitas.
Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (POPP) Divre BULOG DIY, Unggul Tri Sunu, menegaskan, pihaknya siap menyerap gabah/beras dengan harga HPP maupun komersial.
"Kami juga akan memperluas kerja sama dengan petani maupun penggilingan," ujar Unggul.
Bahkan menurut Unggul, sejak April 2018 pihaknya mendapat tambahan 2 Sub-Divre yaitu Kedu (Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo, Purworejo) dan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga).
"Hingga saat ini kami telah menyerap beras sebanyak 142 ton, dari target Januari-Maret sebanyak 75.469 ton," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sasongko menegaskan, panen akan terus meningkat hingga Maret 2019, sehingga perlu dilakukan akselerasi penyerapan gabah/beras pada bulan-bulan tersebut.
Penanggung Jawab Sergap wilayah DIY dari Mabes TNI AD Kolonel Matius Jangkung menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Sergap. "Kami bersama anggota siap mengamankan dan mensukseskan kegiatan sergap," tegasnya.
Perpadi DIY yang diwakili Purwandana selaku Sekretaris juga menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Sergap. "Kami bersama seluruh anggota perpadi siap mendukung sergap sesuai target yang ditentukan," ujarnya.
Untuk memastikan kesiapan Bulog melaksanakan Sergap, Tim juga melakukan kunjungan ke Gudang Beras Bulog (GBB) Kalasan yang berkapasitas 30 ribu ton. Saat ini sudah terisi oleh pengadaan beras 2018 sebanyak 1.750 ton yg merupakan CPP, sehingga masih tersedia tempat yang cukup untuk menyimpan beras pengadaan 2019.