REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) reguler dan bantuan langsung tunai yang bersifat sementara (BLTS) tahap kedua untuk 11,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) baru mulai dilakukan pekan ini. Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/11/2025), menjelaskan bahwa penyaluran akan dimulai pekan ini dengan menyasar 11,6 juta KPM, dan karena mereka belum memiliki rekening bansos reguler sehingga penyalurannya akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
"Proses penyaluran bansos dan BLTS ini mengikuti hasil verifikasi daerah dan pemutakhiran data BPS agar bantuan benar-benar diterima oleh keluarga yang berhak," kata dia.
Kementerian Sosial menerima penugasan penyaluran bansos reguler berupa bantuan Program Keluarga Harapan - sembako, dan BLTS untuk triwulan IV 2025 dengan total kuota 35.046.783 KPM.
Dari kuota tersebut tercatat ada sebanyak 16,3 juta KPM lama dan 18,7 juta KPM baru yang berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Para penerima manfaat menerima dana stimulan secara keseluruhan senilai Rp900 ribu - Rp1,2 juta dari pemerintah