Kamis 25 Oct 2018 15:31 WIB

Reksa Dana Syariah Jadi Pilihan Investasi Tepat Saat Ini

Produk keuangan syariah sangat tahan goncangan kondisi pasar global saat ini

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Reksa dana
Foto: beginnersinvest.com
Reksa dana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CIMB Principal Asset Management (CIMB-P) menilai salah satu ladang investasi yang masih menjanjikan di saat kondisi ekonomi global yang bergejolak seperti saat ini adalah reksa dana syariah. Terlebih lagi, saham syariah tidak masuk dalam saham perbankan yang sangat terpengaruh dengan kondisi pasar global.

Direktur Investasi CIMB Principal Asset Management Priyanto Soedarsono menjelaskan kondisi saat ini produk syariah sangat tahan goncangan. Produk syariah cenderung memiliki ketahanan tertentu pada saat kondisi fundamental dunia yang sedang awas.

Baca Juga

"Pada kondisi seperti ini kurang lebih saham saham syariah itu kurang lebih memiliki ketahanan tertentu dari volatile.  Nah yang syariah memiliki ketahanan tertentu pada saat kondisi fundamental dunia lagi alert. Ini justru saat kondisi kayak gini, ini jadi satu pilihan yang cukup menarik untuk masuk ke produk syariah," ujar Priyanto di Equity Tower, Kamis (25/10).

Priyanto juga menjelaskan dana kelola (Asset Under Management/AUM) syariah yang saat ini dihandle oleh CIMB Principal Asset Manajemen juga menunjukan pertumbuhan hingga 12 persen. Untuk pertumbuhan unit reksa dananya, kata Priyanto, mencapai 16 persen.

"Ini membuktikan bahwa investasi syariah di Indonesia ini masih potensial," ujarnya.

Priyanto mengatakan dana kelola syariah di CIMB-P hingga Agustus ini mencapai Rp 1 triliun. Hingga akhir 2018, ia memprediksi bisa mengelola hampir Rp 1,2 triliun dengan market share sebesar 3,4 persen.

"AUM Syariah jauh lebih bagus pertumbuhannya, 12 persen naiknya. Asetnya masuk ke dalam reksa dana terproteksi, dan ditambah penerbitan sukuk baru terus tumbuh. Unit tumbuh 16 persen. Ini membuktikan Indonesia harus terus investasi," ujar Priyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement