Rabu 19 Apr 2017 17:56 WIB

Bank BJB Salurkan Kredit Rp 200 Miliar untuk Andalan Finance

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJB) Ahmad Irfan (kedua kiri) didampingi Direktur Mikro Agus Gunawan (kiri), Direktur Komersial Suartini (kedua kanan) dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana menjawab pertanyaan wa
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten (BJB) Ahmad Irfan (kedua kiri) didampingi Direktur Mikro Agus Gunawan (kiri), Direktur Komersial Suartini (kedua kanan) dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana menjawab pertanyaan wa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), melanjutkan kerja sama fasilitas kredit pembiayaan dengan PT Andalan Finance Indonesia (AFI)  untuk ketiga kalinya. Tahun ini, nilainya mencapai Rp 200 miliar.

Menurut Direktur Komersial Bank BJB Suartini, kerja sama dengan AFI merupakan perjanjian ketiga dalam bentuk kredit modal kerja pada lembaga pembiayaan. Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, total pinjaman yang telah diterima AFI dari Bank BJB sebesar Rp 350 miliar. Selain perjanjian bilateral, Bank BJB juga turut berpartisipasi dalam perjanjian kredit sindikasi dengan AFI sebesar Rp 260 miliar. "Sehingga total pendanaan dari bank bjb kepada AFI sebesar Rp 610 miliar,” ujar Suartini dalam rilis korporasi, Rabu (19/4).

Suartini mengatakan, AFI merupakan nasabah potensial Bank BJB baik untuk produk funding maupun landing. AFI, kata dia, rencananya akan menggunakan fasilitas pendanaan dari Bank BJB untuk mendukung target penyaluran pembiayaan pada 2017, yang diproyeksikan akan tumbuh sebesar 11 persen dibandingkan dengan perolehan tahun lalu.

“Hingga Maret 2017, AFI telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 692 miliar atau meningkat sebesar 85 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu,” katanya.

Menurut Suartini, komposisi pembiayaan mobil bekas masih mendominasi. Yakni, sebesar 80 persen. Sedangkan sisanya, sebesar 20 persen merupakan pembiayaan mobil baru.

Suartini mengatakan, Bank BJB terus memperkuat posisi sebagai lembaga intermediasi yang ditunjukan dengan keberhasilan perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit mencapai 14,2 persen secara year on year(yoy).

Dari sisi segmentasi, Bank BJB terus meningkatkan penyaluran kredit seluruh segmen bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen konsumer yang mencapai 15,7 persen menjadi Rp 44,2 triliun pada Desember 2016. Pada akhir 2016, Bank BJB melakukan corporate action dengan menerbitkan medium term notes (MTN) sebesarRp 1,1 triliun, dimana dana yang diperoleh dariaksi korporasi itu akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit pada 2017. N Arie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement