REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mulai mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat sistem distribusi dan pengelolaan rantai pasok. Langkah ini dilakukan guna menjaga ketersediaan produk bahan bangunan di berbagai wilayah Indonesia.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan bahwa penggunaan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi serta mengantisipasi potensi gangguan pasokan, terutama dalam mendukung kebutuhan proyek pemerintah, swasta, dan masyarakat umum.
“Pertumbuhan ekonomi membutuhkan dukungan infrastruktur. Di sinilah SIG memainkan peran kunci untuk memastikan keamanan pasokan,” kata Vita, Kamis (17/7/2025).
Ia menjelaskan, digitalisasi diterapkan dalam berbagai aspek distribusi, mulai dari pemantauan stok hingga pelaporan biaya logistik. Menurutnya, sistem berbasis data ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Selama periode November 2024 hingga Februari 2025, SIG mencatat peningkatan tingkat pemenuhan pesanan sebesar 1,16 persen atau setara 118 ribu ton semen. Selain itu, proses konsolidasi data yang sebelumnya memakan waktu hingga beberapa hari kini dapat diselesaikan dalam dua jam.
Teknologi AI juga digunakan untuk menganalisis riwayat transaksi pelanggan dan memberikan proyeksi kebutuhan. Sistem ini memungkinkan perusahaan menetapkan prioritas pengiriman berdasarkan status persediaan di gudang pelanggan.
Dengan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia, SIG menyatakan akan terus memperkuat kemampuan logistiknya agar pasokan bahan bangunan ke berbagai daerah tetap terjaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika