Kamis 16 Feb 2017 18:38 WIB

Karet dan Turunan CPO Bisa Jadi Potensi Ekspor 2017

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
 Ketua BPS Suhariyanto (tengah) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16\2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua BPS Suhariyanto (tengah) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16\2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengatakan salah satu potensi hasil produksi Indonesia adalah jenis karet dan turunan dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Ia menilai, kedua komoditas ini dapat menjadi peluang ekspor untuk meningkatkan pendapatan negara.

Sasmito mengatakan, melihat pada pola dan pergerakan barang, karet dan CPO masih banyak diminati oleh negara tetangga. Untuk CPO, potensinya masih bisa digali lagi. Tak hanya minyak goreng dan CPO, tetapi produk turunannya hingga bahan komestik dan olahan dari CPO bisa menjadi pemicu meningkatnya ekspor Indonesia.

"Saya kira yang potensial, komoditas CPO tetap dan kalau bisa turunannya, kalau kita bisa mengembangkan ekspor turunan lainnya ini juga baik, misalnya komestik," ujar Sasmito saat ditemui di Gedung BPS, Kamis (16/2).

Selain CPO, potensi produksi karet dan turunannya juga menjadi salah satu barang yang diminati oleh negara tetangga. Ia menjelaskan, produk turunan karet bisa menjadi peningkat impor karena pertumbuhan laju produksi kendaraan yang meningkat di dunia.

"Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan di berbagai negara, ini bisa menjadi pangsa pasar ekspor yang baik buat kita," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement