Kamis 22 Dec 2016 06:30 WIB

Incar World Halal Tourism Award 2017, Indonesia Siapkan Lima Jagoan Baru

Rep: Dwina Agustin/ Red: Irwan Kelana
Pengunjung aksi bermain di Pantai Padang, Sumatera Barat. Sumbar menjadi salah satu pemenang World Halal Tourism Award 2016.
Foto: Antara
Pengunjung aksi bermain di Pantai Padang, Sumatera Barat. Sumbar menjadi salah satu pemenang World Halal Tourism Award 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Indonesia berhasil menyabet kemenangan 12 kategori dalam World Halal Tourism Award (WHTA)  2016 yang diumumkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, awal Desember 2016. Dari total 16 kategori yang dilombakan, Indonesia hanya mengikutsertakan 12 kategori dan semuanya menang.

Adapun 12 kategori tersebut adalah: World’s Best Airline for Halal Travellers (Garuda Indonesia), World’s Best Airport for Halal Travellers  (Sultan Iskandar Muda International Airport, Aceh),  World’s Best Family Friendly Hotel  (The Rhadana Hotel, Kuta, Bali), World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel  (Trans Luxury Hotel Bandung),  World’s Best Halal Beach Resort  (Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, NTB), dan World’s Best Halal Tour Operator  (Ero Tour, West Sumatera).

Selain itu, World’s Best Halal Tourism Website (www.wonderfullomboksumbawa.com) , World’s Best Halal Honeymoon Destination  (Sembalun Village Region, Lombok, NTB), World’s Best Hajj & Umrah Operator  (ESQ Tours & Travel, Jakarta),  World’s Best Halal Destination  (West Sumatera), World’s Best Halal Culinary Destination  (West Sumatera),  dan  World’s Best Halal Cultural Destination (Aceh).

“Memboyong 12 kategori World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 dari 16 kategori yang dilombakan merupakan sebuah hasil yang luar biasa bagi Indonesia. Dengan persiapan yang lebih matang, pencapaian kemenangan memang pantas didapatkan,” kata Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementrian Pariwisata Lokot Ahmad Enda Siregar, Senin (19/12/2016).

Lokot menambahkan,  setelah kemenangan di WHTA 2016, Kemenpar berencana mengembangkan daerah-daerah lain yang akan menjadi jagoan di kompetisi tahun berikutnya. Lima daerah yang terdiri dari Kepulauan Riau, Riau, Makassar, Bandung, dan Jakarta disiapkan menjadi jagoan baru yang siap bersaing dengan daerah dari negara-negara lain di tingkat internasional.

Pemilihan kelima daerah tersebut, menurut Lokot, diambil dari kesiapan daerah untuk mengembangkan industri pariwisata halal yang sudah sesuai standar yang ditetapkan. Salin itu, dukungan dari pemerintah daerah pun menjadi penilaian utama untuk mendukung perencanaan selanjutnya. "Mulai tahun depan pun kita akan terus menggenjot sosialisasi, sebab tantangannya masih banyak juga yang belum mengerti dan paham tentang pariwisata halal," kata Lokot.

 

Diharapkan dari sosialisasi yang terus digenjot maka pemerintah daerah akan lebih mendorong industri pariwisata yang ada di wilayahnya mulai sadar akan pentingnya standar halal yang perlu dipenuhi. Dengan begitu, nantinya akan semakin banyak daerah-daerah baru yang siap bersaing etiap tahunnya di kancah pariwisata halal bertaraf internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement