REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sudjono menegaskan pasokan bawang merah di sejumlah sentra produksi berlimpah.
Oleh karena itu, ia memastikan tidak perlu ada impor bawang merah di 2016. Termasuk tidak akan ada kelangkaan bawang merah di Maret 2016.
"Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan akan ada kelangkaan pada Maret 2016, itu tidak benar, apalagi harus impor," kata dia sebagaimana dikutip dalam rilis yang diterima pada Selasa (23/2).
Ia tidak menampik adanya upaya yang mendorong pemerintah mengeluarkan rekomendasi impor bawang merah dengan menebar isu kelangkaan.
Tapi Kementan berencana tidak mengeluarkan rekomendasi impor bawang merah kepada Kementerian Perdagangan karena pasokan aman.
Dilaporkannya, pasokan melimpah di Cirebon, Brebes dan daerah lainnya. Sejauh ini pemerintah telah melakukan beragam pemantauan memastikan produksi cukup.
Di antaranya meninjau luas tanam agar kebijakan sesuai fakta di lapangan. Kementan juga memberi penyuluhan kepada para petani untuk mendorong peningkatan produksi.
Strategi tanam dirancang agar bawang merah tersedia setiap bulan. Di mana petani tidak menanam bawang merah secara bersamaan untuk menjaga stabilitas pasokan.
"Dengan begitu produksi stabil, tidak berlebihan ataupun kekurangan," ujarnya. Harga pun diharapkan juga stabil.