REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui ada sisi positif dan negatif atas deflasi yang terjadi pada Oktober 2015.
Badan Pusat Statistik mengumumkan deflasi Oktober sebesar 0,08 persen. Ini berarti sudah dua bulan secara berturut-turut terjadi deflasi. Pada September, deflasi tercatat 0,05 persen.
Menurut Darmin, deflasi menjadi hal positif bagi masyarakat karena daya beli akan terjaga lantaran turunnya harga-harga barang/jasa.
"Bagus untuk masyarakat. Sebab, daya beli terjaga," kata Darmin, di Jakarta, Senin (2/11).
Meski begitu, kata Darmin, deflasi tidak melulu menunjukkan hal baik terutama bila ditinjauh dari sisi makro.
"Deflasi juga menandakan kalau dari ekonominya, permintaan masih cukup lemah," ujar Darmin.