REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Bank Dunia menggelontorkan pinjaman sebesar 1,2 miliar dolar AS sebagai bentuk dukungan transisi demokrasi yang terjadi di Tunisia.
Seperti dilansir Albawaba Business, Ahad (2/3), pinjaman tersebut menjadi pinjaman terbesar yang pernah diterima Tunisia sejak revolusi pada 2011 yang menggulingkan Presiden Zine El-Abidine Ben Ali. Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui pinjaman 507 juta dolar AS pada 29 Januari.
Perekonomian negara-negara Afrika Utara sangat bergantung pada pariwisata Eropa. Hingga kini, negara-negara tersebut masih memperbaiki perekonomian yang hancur tiga tahun lalu.
Pemerintah transisi mengambil-alih negara hingga pelaksanaan pemilu tahun ini. Meski situasi politik membaik, biaya hidup yang tinggi dan kesempatan ekonomi yang sempit menjadi permasalahan utama bagi warga Tunisia.
Perdana Menteri Mehdi Jomaa menyatakan tengah mempersiapkan mengumumkan reformasi subsidi dan pajak sebagai upaya memotong pengeluaran. Paket dari Bank Dunia mencakup 750 juta dolar AS untuk pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Sedangkan 300 juta dolar AS untuk membentuk konstitusi baru.